Sunday, September 27, 2015

Cross stitch alias Kristik

Semenjak 2 tahun lalu, secara tidak sengaja saya mengenal dan mulai menyukai metode sulam kristik ini.

Awal mulanya karena iseng berjalan2 di ITC Kuningan, tertarik pada hasil karya yang terpajang di etalase, dan kemudian masuk ke dalam toko untuk melihat2 dan memilih pola yang disukai.


hasil karya pertama

Cara membuatnya sangat mudah..
Hanya perlu ikuti petunjuk gambar yang ada (pola dan warna benang), kemudian menjahit silang di kotakan pada kain.
Itulah sebabnya, disebut CROSS stitch..

hadiah perpisahan untuk rekan kerja..

Dalam beberapa kali proses pengerjaannya, saya dapat ilham untuk menulis.
Ternyata ada juga sesuatu yang bisa dipelajari dan dipahami dari kristik ini :
1. Melatih kesabaran dan ketelitian
Diperlukan rasa sabar yang cukup tinggi untuk merajut helai demi helai sehingga membentuk gambar yang diinginkan. Perlu juga ketelitian agar perhitungan kotaknya tepat dan sesuai dengan petunjuk pola.

2. Adanya pola bisa menciptakan sesuatu yang indah dan teratur
Demikian pula dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan adanya peraturan, baik hukum maupun adat, maka akan tercipta keteraturan dan keharmonisan.
(Walau mungkin dalam prakteknya masih saja ada pelanggaran..)

3. Perbedaan membuat sesuatu lebih berwarna
Ketika baru mulai merajut dengan satu warna benang, mungkin kita akan merasa monoton dan membosankan.
Tapi saat sudah menambahkan warna yang lain, maka akan terasa lebih/makin menarik.
Dan saat sulaman kita sudah mulai menunjukkan bentuknya, maka ada rasa kepuasan dan kebanggan dalam diri..

4. Menjadi kreatif dan fleksibel 
Pola adalah tetap dan pasti, namun arah jarum dan benang ditentukan oleh kita. Bagaimana agar jalurnya terarah dan kita bisa menggunakan benang yang ada seefisien mungkin.
Saat arah sulaman tidak sesuai (misal sedang melamun dan tiba2 arahnya terbalik, harusnya menyulam miring ke atas [/] baru miring ke bawah [\], malah menjadi \ dulu baru / ), bagaimana caranya agar arahnya dapat kembali ke semula dan menjadi seragam dengan sekitarnya.

5. Belajar untuk berpuas diri, di saat bersamaan menantang diri untuk sesuatu yang lebih sukar
Hmm.. poin ini sepertinya cukup jelas untuk tidak dijabarkan.


---

Kalau tak ada kerjaan, bolehlah belajar kristik..
Lumayan untuk isi waktu luang..
Dan barangkali suatu waktu nanti, hasil karya yang ada bisa menjadi barang komersial..


© by WP
SB HW 270915