Sunday, January 23, 2011

Hasil Merenung di Resto Junkfood

Sore ini, gw pergi ke satu resto junkfood buat makan skalian 'merenung' di sono.. Blakangan kayanya terlalu sibuk n jarang menyempatkan diri untuk berintrospeksi. Haiahh..

1. Hidup manusia mirip 1/2 amplitudo (gunung). Awal dari titik nol, berjalan menanjak dan akan perlahan jalan turun kembali ke nol.
Klo mo disingkat, menjelang renta = kembali jadi balita
Persamaannya adalah: sama2 pake popok (jaman skarang dah ada popok dewasa), perlu dituntun saat berjalan, apapun yang dilakukan orang lain hanya bisa diam menerima.

Blakangan terjadi di lingkungan tinggal gw. Seorang nenek mengomeli mamanya yang dah renta, kira2 berumur 90-100. Jalan perlu tongkat n pendengarannya agak kurang. Si nenek tua ini punya kebiasaan ngoceh sndiri (inikah penyakit orang tua?). klo butuh bantuan, dia akan mengetokkan tongkatnya.

Intinya, gw pernah dengerin ni oma (anak) ngomelin mamanya.. "berisik banget sih, orang kan mo tidur.." ato siang pas si mama lagi tidur, "bangun.. siang aja tidur, malam jadi setan!"
Smoga nantinya gw ngga jadi kurang ajar sperti itu (gw juga tipe yang klo ngomong kasar ma mama).. I luv u kok maa..
Ya itu, proses yang dulu kita alami pas kecil akan terulang kembali di masa tua.

2. Jodoh dan masa depan
Kita tak pernah tau siapa jodoh kita. Bisa aja temen skolah dulu yang dah berpisah belasan tahun.  Ato mungkin seseorang yang sering kita temui di halte busway (sinetron banget ye?  ). Karena itulah, jangan pernah memberi sebuah penilaian buruk pada seseorag yang baru kita kenal dan langsung menolak hadirnya.

Gw slalu membayangkan bisa menikah ma orang yang bener2 gw sayang n gw respect ma dia. Sampai tua pun masi bisa saling bergandeng tangan. Tanpa merasa jijik dengan keriput di wajah, kulit atopun tubuhnya..   Naif memang, tapi gw kan cewe. Wajar lah pengen merasakan indahnya crita dongeng.. 

Penasaran juga apa yang terjadi nanti 10, 20, bahkan 40 tahun kemudian. Bagaimana keadaan gw, di mana, dengan siapa blablabla.

Apapun, cobalah jalani hidup ini sambil melihat dari sisi positifnya..

3. Personaliti
Tiap orang memiliki karakter yang berbeda. Itulah yang menjadikan masing2 pribadi unik.
Seandainya kita tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan orang lain, paling tidak kita bisa mencoba menyesuaikan sifat kita dengan yang diinginkan orang lain itu.

Belakangan dapet temen chat baru. Dia merasa gw ini mirip polisi. Slalu menjawab pertanyaan dengan prtanyaan menyelidik lainnya. Gw pun tanya temen gw yang lain. Dia bilang gw rada 'persistent'. Dari situ gw merasa jidat gw diteplak (bahasa mana lagi nih? ). Lalu gw mencoba untuk tidak menanggapi tiap pertanyaan teman pertama dengan serius, dalam artian anggep itu pertanyaan angin lalu n mencoba obrolan ringan dengan dia. Gw rasa sih, ada perbaikan. Bisa chat lebih fun. Ngga tau deh dari pihak dia bagaimana..

Pesen gw, just be yourself. Jangan merubah diri extremely hanya karena pandangan orang lain.. Cukup menyesuaikan.. 

4. Mama dan gaya asuh modern
Tadi pas lagi makan, gw liat satu keluarga kecil. Ortu n dua anak co ce. 2 anak ini kalo gw liat sih dah umur anak SD kelas 1-3. Segitu anak dah gede, masi disuapin ma mamanya.. 
Nah, yang mo gw bahas di sini adalah..
a. Gw ngga tau apa yang ada dalam pikiran mamanya. Takut tangan anak kotor kah? kalo untuk makan aja, si mama takut tangan anak kotor blablabla, lantas bagaimana nanti dia dah besar? Bisakah tu anak tumbuh jadi anak yang tegar dan mau berusaha dengan tangannya sendiri? I don't think so.. (sinis: ON)
Gw rasa, ini salah satu yang bikin mental anak skarang mencla mencle. Slalu bergantung ma ortu. ckck.. 

b. Si mama kemudian makan setelah anak2 selesai makan n cuci tangan. Mungkin beginilah peran seorang ibu dalam rumah tangga, mengedepankan kepentingan anggota lain, baru dirinya..
Setelah gw gede, gw pernah ngomelin nyokap gw karena urusan yang mirip sperti ini. Bedanya, bahan yang diributkan bukan ayam goreng, tapi duit.
Nyokap pernah ngeluh soal duit kurang untuk pengobatan bokap, biaya rumah dll. Gw lantas bilang, "gw kan pernah nanya.. Duit cukup engga. Sapa suruh waktu itu bilang, gpp gpp, jujur aja klo perlu. Sapa tau aja gw bisa bantu.." Begitulah..

5. Recycling
Lagi, saat makan, gw ngamatin sejenak cara buang sampah di resto cepat saji ini. Kl di luar negeri, resto yang sama, tiap konsumen harus membawa sampah mereka sendiri dan dibuang menurut golongan sampah. Misal gelas kertas dan tutup plastik dipisahkan, tisu di 'general rubbish' lalu sisa tulang n es batu dibuang terpisah. Tertib kan? Datang bersih n pulang juga bersih..
Untuk keseharian, gw sangat memaksimalkan penggunaan kertas bekas (kertas bekas cetak yang baliknya masih kosong).
Dan critanya, Jumat kemaren, rekan sebelah meja gw langsung ngebuntel kertas bekas n buang, tidak 1 lembar tapi hampir 4 lmbar.
Trus gw bilang, "boros banget sih?"
dia jawab, "ah gpp"
gw: "hutan Indo dah ampir gundul tau.."
dia: "klo smua orang dah mulai melakukan pengiritan, baru gw ikut"
gw: "smua itu berawal dari diri sendiri. Klo tiap orang pikirannya kaya elu, kapan mulai geraknya?"
dia: "hehe.." Untung dia lebih tua dari gw..

Mungkin karena gw pernah stay di luar negeri, makanya gw care banget soal kebersihan n pembuangan sampah kaya begini.. Dan sayangnya di Indo, jangankan untuk milah sampah, wong buang sampah pada tempatnya aja masi susah..

bsd23012011
© by WP

Saturday, January 22, 2011

Mulutmu Harimaumu

Wah.. merasa bersalah ma ni blog. Ngga kerasa dah 21 hari lewat dari tahun baru 2011, dan belum ada satupun postingan baru..
Maap blog, didn't mean it.. :(

Kali ini saya mau membahas soal peristiwa yang terjadi dalam jejaring sosial, yang konon adalah forum komunitas terbesar di Indonesia, Kaskus
Saya rasa wajar dia bisa jadi web populer di Indo. Bagaimana tidak? Info yang di-share-kan oleh penghuninya banyak sekali, mulai dari kemajuan teknologi, perkembangan infotainment serta berita ekonomi politik, wisata dunia, kesehatan, hobi, bahkan curhat tentang kejadian sehari2 pun ada. Sangat melekat dengan kehidupan kita toh?

Dan satu lagi yang saya suka, di sini kita bisa berkenalan dengan orang2 yang berhobi atopun berpola pikir sama. Yang iseng temenan pun ada sih.. :p 
Saya sendiri punya beberapa kenalan yang akhirnya lanjut ke YM (layanan chatting dari Yahoo!), tukeran akun FB, juga yang dah pernah kopdar (kopi darat; bertemu teman dunia maya di dunia nyata.. cmiiw). Ada yang ketemu karena sama2 hobi voli, ada lagi yang kebetulan lokasi kerja berdeketan. :)
Masi ada beberapa teman yang saya pengen bisa bersahabat dekat ato bahkan ketemu langsung di real world. Moga aja bisa langgeng deh.. :)

Skarang kita mulai berjalan masuk ke pokok masalah. Dalam bermasyarakat, kita mengenal adanya Freedom of Speech (kebebasan berpendapat), yang dalam kasus ini lebih mengacu pada pengungkapan pendapat di dunia maya. Sayang ada kalanya kita kurang memperhatikan RoS (Responsibility of Speech)-nya. Apa yang terlintas dalam pikiran, lantas diketikkan tanpa dipikir terlebih dahulu bagaimana reaksi orang lain yang membaca. Kalau yang diketikkan adalah kata-kata suportif atau pujian, jelas akan lebih menyenangkan bila dibandingkan kita menerima kritik ato caci-maki. Dan inilah yang mau saya bahas di sini..

Mungkin ada yang mikir, toh ini cuma dunia maya, di mana usernya tidak saling kenal ato berhubungan sama skali, kemudian mereka pun menciptakan figur baru, dan menerapkan gaya bicara sesukanya (ceplas-ceplos yang menyakitkan dan ngga bertanggungjawab)..
Ceplas-ceplos ato mungkin blak-blakan, saya rasa cukup baik. Karena bagaimana pun kejujuran lebih bisa dihargai daripada kedustaan.
Kalo memang mau memberikan pendapat yang bertentangan dengan apa yang dipikirkan oeh orang lain, cobalah pilah terlebih dahulu kata-kata yang pantas dan tidak pantas diucapkan. Jangan sampai isi kebun binatang pun ikut hadir dalam percakapan Anda.
Berkaitan dengan tanggung jawab, ada yang pernah memberikan contoh (ekstrim) demikian. Seandainya seseorang sedang curhat di forum demi mendapatkan opini dan penyelesaian masalah, tapi ternyata yang dia dapatkan malah sebuah kritik dan ucapan kasar, bisa saja dia yang saat itu sedang galau malah tambah depresi. Merasa terpuruk, jatuh pula tertimpa tangga dan durian (sakit banget lah pokonya..), tak ada yang mau mengerti dan bersimpati padanya. Apa yang bisa terjadi? Ada kemungkinan orang yang curhat tsb cari 'jalan keluar' lain, yaitu bunuh diri dan sejenisnya..Kalau benar hal itu terjadi, bisakah atau maukah kita diminta tanggung jawab?
Smoga jawabannya, "no problemo, bu.." :)

Ucapan (ketikan) tajam itu bisa saja menusuk hati beberapa orang sekaligus (yang kemudian disebut dengan BSH (Barisan Sakit Hati)) dan malah berimbas balik ke penulis kata-kata tajam tsb. Paling tidak, itu fenomena yang sedang marak di forum tsb, di mana para BSH yang tidak bisa terima lalu menuliskan suatu posting yang bertujuan menjatuhkan si antagonis. Sedikit childish, tapi mungkin bisa membawa unsur fun dalam hidup mereka. Mo bilang apa lagi? 

Berikut saya tuliskan dua poin pepatah China yang gw rasa tepat untuk mengingatkan kita akan hal ini:
1. "病从口入,祸从口出" (bìng cóng kǒu rù , huò cóng kǒu chū), berarti penyakit bisa masuk ke tubuh kita melalui makanan minuman yang kita konsumsi lewat mulut dan bencana bisa terjadi melalui ucapan yang disengaja ataupun tidak, keluar dari mulut kita. 
Selain itu,
2. "一言既出,驷马难追" (yī yán jì chū,sì mǎ nán zhuī), yang berarti sekalinya kata diucapkan, maka empat ekor kuda pun tidak akan sanggup mengejarnya. Apa yang sudah diucapkan, tidak akan bisa kita telan lagi.
Oleh karenanya, saya ingatkan lagi, berhati-hatilah dengan kata-kata Anda.."Mulutmu, Harimaumu..  :)

 bsd22012011
© by WP

* sumber penjelasan peribahasa:
http://cy.kdd.cc/Z/A7/
http://chengyu.itlearner.com/cy11/11496.html