Showing posts with label Marriage. Show all posts
Showing posts with label Marriage. Show all posts

Tuesday, December 24, 2013

Beli kado di toko buku

Hari Kamis lalu (19/12/2013, rencana awal saya berjalan masuk ke toko buku adalah untuk membeli alat tulis dalam rangka acara tukar kado di kantor.
Tapi seperti biasa, mata dan tangan ini 'kompak' merayu otak untuk melihat-lihat sejenak dan beli buku..

1. L (Kristy Nelwan)
Ava Torino, twenty something girl, yang bekerja sebagai produser di sebuah stasiun televisi lokal di Bandung, agak berbeda dengan perempuan pada umumnya.
Ava not really into romantic or love things.
Ia menganggap pacaran adalah sesuatu yang seharusnya fun.
Dan biar semakin fun, ia nekat meneruskan ide gilanya semasa kuliah dulu: berganti-ganti pacar, sampai ke-26 alfabet tergenapi sebagai huruf awal nama-nama sang pacar.

Dengan ke-adventurous-annya, tidak sulit bagi Ava untuk memenuhi rencana gilanya itu. Namun tanpa disangka, cowok yang paling sulit ditemukan justru yang namanya berawal L.
Maka cara berpikirnya yang logis memutuskan, siapa pin dia, si L akan menjadi the Last Love-nya.
Sayang, Ava tidak menyadari betapa rahasia semesta ini terlalu besar untuk ditaklukkan oleh logika berpikirnya..
Hingga terjadilah peristiwa itu..

2. Perempuan Lain (Kristy Nelwan)
"KALAU HESTI TAU? NO WAY!!!" potongku panik. Itu baru bahaya, bahaya banget.
Nggak satu pun dari Olga atau Hesti yang boleh tahu keadaanku sama seperti Sandi.
Maksudku, Hesti membatalkan pertunangannya gara2 Fauzan selingkuh.
Lalu, aku memaki-maki selingkuhannya dan berpidato panjang lebar soal membenci cewek, seperti Cindy yang mau jadi selingkuhannya. And here I am, exactly the same like Cindy.
Hesti bakal membunuhku kalau sampai tahu!


3. The Lunch Gossip (Tria Barmawi)
Mereka mencari bitch.. dan menemukannya dalam diri masing2.

Xylana, Kynthia, Keisha, Vinka, dan Arimbi. Si jutek yang perfeksionis, si cantik yang lembut hati, si serampangan berlidah tajam, si ibu peri yang ramah dan ceria, serta si mungil yang rapi. Lima orang dengan karakter berbeda terdampar di kantor yang sama.

Dari makan siang bersama, mereka menjadi sahabat sejati. Ada yang menyukai mereka, ada yang membenci mereka. Satu demi satu mereka ditimpa masalah besar.

Apakah ini perbuatan Kasih Kinanti, si sexy bitch, musuh besar mereka? Atau ada orang lain yang sebenarnya serigala berbulu domba, musuh mereka yang sebenarnya?

4. Buku Harian Miss (Julia Quinn)
Pada usia sepuluh tahun, Miranda Cheever tidak menunjukkan tanda-tanda Kecantikan Memukau. Dan ia bahkan sudah bisa menerima hal itu, sampai Nigel Bevelstoke - Viscount Turner yang menawan - berkata suatu hari nanti Miranda akan tumbuh dewasa menjadi dirinya yang sejati, dan kecantikannya akan sebanding dengan otaknya yang pintar. Dan saat itu Miranda yakin ia akan mencintai Turner selamanya.
Namun tahun-tahun berikutnya membawa berbagai hal tak terduga dalam hidup mereka. Turner berubah menjadi pria yang pahit dan kesepian, kebaikan hati sang viscount seakan habis tak bersisa. Tapi Miranda tak pernah melupakan kebenaran yang ia tulis di buku hariannya bertahun-tahun lalu, dan ia jelas takkan membiarkan cinta sejatinya terlepas begitu saja.

5. 101 Things About Married (Nurul Asmayani)
"Menikah", apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata ini?
Sang wanita mungkin akan segera membayangkan gaun indah, bunga semerbak, pesta pernikahan yang tak terlupakan dan sederet hal menyenangkan lainnya. Sementara sang pria akan membayangkan kehidupan sehari-hari dilayani istri, makan teratur, tidur nyenyak, pergi berdua, dan selusin bayangan indah lainnya.
Hmm... Apakah pernikahan akan semanis itu? Buku ini akan mengupasnya untuk Anda. Sejak persiapan, menjalani bulan madu, komunikasi, manajemen konflik, perencanaan keuangan, menghadapi pihak ketiga, pendidikan anak, dan pernik lainnya. Pernikahan adalah kehidupan yang penuh kejutan.
...

6. Buku Pintar Hanyu Yufa (Muryani J. Semita)
Ingin belajar tata bahasa Mandarin secara mandiri tetapi kesulitan?
Bingung harus memulai dari mana?
Belum menemukan buku yang tepat?

Tata bahasa tidaklah terlalu sulit dipelajari jika Anda menemukan buku yang tepat untuk membantu Anda belajar secara mandiri. Buku Pintar Hanyu Yufa ini disusun untuk pembelajar bahasa Mandarin pemula, agar dapat belajar dari dasar secara mandiri, tanpa perlu guru untuk membimbing.

--

Buku 1, 2, dan 4 sebenarnya sudah saya incar dari beberapa waktu lalu.
Buku pertama saya lupa pernah membaca sinopsisnya di toko buku mana, namun karena judul bukunya yang sangat sangat sederhana, saya mampu mengingatnya dan mencari datanya di internet. Buku 2 dan 4 saya melihatnya di salah satu pusat belanja grosir di BSD. Tapi mengingat ada diskon kartu kredit 10% di toko buku Gr*m*d** dengan penerbit tertentu, maka saya mengurungkan niat pada waktu itu dan 'sukses' memenuhi keinginan yang tertunda..


SB FlaBli 21122013
© by WP

Monday, March 11, 2013

Perceraian Artis (Lagi)

Tadi pagi saat tidak sengaja menonton acara infotainment, saya dikejutkan oleh berita perceraian artis Ira Wibowo dan Katon Bagaskara.
Bagaimana tidak?
Belum lama ini mereka masuk dalam 'daftar pasangan artis yang jauh dari gosip' versi Y!. Pernikahan mereka pun sudah berjalan lebih dari 16 tahun. Suatu prestasi yang cukup mengesankan di jaman seperti sekarang. Bukan waktu yang singkat, yang berlalu hanya dengan sekejap mata.
Dan mereka adalah pasangan kedua yang ingin saya jadikan panutan dalam pernikahan (nantinya) tapi toh ternyata kandas tengah jalan, setelah Anang-KD.

Orang di sekitar saya yang sering mendengar cibiran saya tentang hubungan antara pria-wanita, perilaku laki2, pernikahan, pasti mengira saya seorang yang anti-asmara, atau mungkin pernah mengalami trauma dalam percintaan..
But I am not and I didn't..

Saya percaya 'cinta sejati itu ada'. Saya pun tidak memungkiri 'pernikahan suci'. Namun apa yang saya lihat belakangan ini, sungguh membuat saya meragukan apa arti pernikahan bagi manusia..
Sekadar pembuktian cinta, penandaan hak milik, gaya hidup, atau ada arti lainnya?

Kok bisa dengan enaknya menyatakan cinta, mengikat janji di hadapan Tuhan, menjalani rumah tangga, punya masalah namun tidak dibicarakan, kemudian memutuskan berpisah karena alasan 'sudah tidak cocok' atau 'ternyata dia bukan jodoh saya'..
Hadeuh...

Semudah itukah merusak janji sakral pernikahan? Segampang itukah cinta datang dan menguap hilang?


HW09032013
© by WP

Sunday, January 6, 2013

Ultah Pernikahan Ortu ke-30

Artikel ini merupakan artikel yang sudah lama saya 'pendam'. Seharusnya dituliskan pertengahan Mei yang lalu, tapi baru bisa direalisasikan sekarang.


Pada tanggal 17 Mei 2012 orangtua saya merayakan ulang tahun pernikahan mereka ke-30 di Cirebon.
Perjuangan saya untuk mencapai Cirebon lumayan panjang. Bermula dari terlambat bangun dan akhirnya harus menunda keberangkatan dengan travel ke Bandung, kemudian karena rute yang biasa saya naiki sudah penuh, maka saya pun berganti rute ke yang lebih jauh.
Belum lagi travel dari Bandung ke Cirebon mempunyai jadwal perjalanan yang lebih jarang..
Dan di tengah tol menuju ke Bandung, kendaraan yang saya tumpangi mengalami kerusakan.
Lengkap sudah.. (untung cuaca lumayan cerah hari itu, sehingga tidak perlu menunggu tumpangan sambil berhujan2 ria)
Mendengar kabar tersebut, mama saya ngomel2.. Katanya, "Mau sampai di sini jam berapa? Sudahlah ngga usah ke sini.."
Karena terus kena omel, saya pun sempat emosi sejenak.. Hampir melakukan perjalanan sendiri dengan kereta ke tempat yang memungkinkan untuk dikunjungi..
Tapi toh akhirnya saya dengan sabar menanti kendaraan yang menuju ke Cirebon dan tiba di sana menjelang pukul 11 malam.
Ajaibnya, mama tidak marah2 seperti siang harinya, Mungkin sudah habis juga energinya :p

Tiga dasawarsa hidup bersama,
bergandengan arungi rumah tangga..
Tak pelak ombak mengombang-ambing,
suka duka hampir beriring..
Itulah seuntai pengujian
berapa kuat satu ikatan..

Yang saya suka setiap kali bertemu dengan mama adalah sejumlah masakan favorit akan tersaji di meja makan (Yumm!)
Lumayan untuk perbaikan gizi sesekali :D
 

Hari berikutnya kami bermalam di tempat wisata dan menumpang berenang di Hotel Grage. Tak lupa menggunakan fasilitas sauna yang tersedia.
Yah, not bad for a short holiday lah :D

Betapa sebuah pengorbanan yang penuh sabar..
Merawat anak2 hingga tumbuh besar,
membiayai bersekolah dan belajar,
lalu mencari penghidupan dan berpencar.
Kami menganggapnya sesuatu wajar,
namun sejatinya kasih yang tak henti berpijar,
pun sampai akhir hayat takkan memudar.

Terimakasih atas jodoh yang kita miliki..
Semoga selamanya abadi..

HW03012013
© by WP

Friday, November 30, 2012

Pacar vs Suami


Pada saat menginjak usia menikah, penting bagi kaum wanita untuk bisa mengetahui mana pria yang berpacaran hanya untuk bersenang-senang, mana yang bisa diajak serius dan benar2 menyayangi kita.

Berikut artikel terjemahan yang menuliskan perbandingan antara keduanya, antara pacar dan (calon) suami..

----
Pacar memperdulikan apakah berat badanmu bertambah; suami memperdulikan apakah malam ini kamu makan kenyang

Pacar memperdulikan apakah hari ini kamu merias diri dengan cantik; suami memperdulikan apakah kamu kedinginan karena baju yang kamu pakai hari ini sangat terbuka/tipis

Pada saat kamu menemui suatu masalah, pacar akan menghiburmu; suami akan langsung hadir di tempatmu berada

Pacar memperdulikan apakah hari ini kamu merasa senang; suami akan memperdulikan apakah hari ini kamu menemui hal yang membuatmu tidak senang

Pacar hanya membelikan baju sesuai mode; suami membelikan mantel yang hangat

Saat pacar pergi makan dengan sobatnya, dia tidak akan memikirkan kamu sedang apa, apakah kamu sudah makan;
suami akan terus mengirimkan SMS padamu mengatakan dia akan segera pulang

Kalau kamu cukup cantik, pacar akan mempertimbangkan untuk membawamu menemui teman2nya, pamer sedikit menaikkan pamor;
kalau kamu tidak cukup cantik, suami akan mengajakmu ke manapun pergi. Meski kamu tidak mempunyai keberanian, dia akan memberimu dukungan

Kalau keluarga pacar tidak menyukaimu, dia akan melepaskanmu;
Kalau keluarga suami tidak menyukaimu, dia akan berusaha sebisa mungkin melindungimu.

Saat pacar merasa kalian tidak cocok, dia akan pergi meninggalkanmu walaupun dia menyukaimu;
kalaupun seluruh dunia merasa kalian tidak cocok, suamimu masih akan tetap menjagamu.

Pacar hanya akan memberitahukan keberadaanmu pada orang2 yang dia kenal; suami akan memberitahu seluruh dunia bahwa kamu adalah orang yang disayanginya.

Pacar akan segera mematikan telepon setelah percakapan selesai; suami akan menunggumu mematikan telepon barulah dia melakukannya.

Pacar akan membiarkanmu menenangkan diri pada saat kamu sedang dirundung masalah; suami akan tinggal dan bertengkar denganmu, membantumu melepaskan emosi.

Pacar akan menghindarimu di masa2 datang bulan; suami akan menyediakan air hangat, menceritakan lelucon.

Pacar akan menanggapi ucapan ‘minta putus’mu dengan serius; suami akan menahanmu agar tetap tinggal, karena dia tahu kamu berharap untuk ditahan tetap tinggal, tidak benar2 ingin pergi.

Pacar akan membuatmu puas dengan kemampuannya; suami akan mengorbankan segalanya untuk membuatmu puas. Kalaupun tidak tercapai, dia akan berusaha semaksimal mungkin.

Pacar jarang memikirkan masalah esok hari dan masa mendatang; suami bahkan sudah memikirkan nama calon bayi kalian.

Pacar tidak berani mengucapkan janji. Kalaupun berjanji, pun tidak pasti terpenuhi;
suami berani mengucapkan janji dan pasti akan dipenuhi.

Pacar tidak berani meyakini cinta kalian; suami akan menjadikan ‘menikahimu’ adalah tujuan hidupnya, juga berharap tumbuh tua bersamamu.

---
Semoga para pembaca wanita segera atau sudah menemukan pria idaman masing2.
Bila belum beruntung, jangan menyerah
Bila merasa sedang dalam hubungan menuju serius, teruslah berjalan di lajurnya..
Bila sudah menemukan ‘the right one’, bersyukurlah dan jangan sia2kan..


DM301112
© by WP

Monday, October 15, 2012

Taruhan Hidup

Satu lagi artikel terjemahan tentang pernikahan..

Enjoy :beer:


---
Dikisahkan dua insan bekerja saling berhadapan setiap hari. 
Ada kalanya si gadis (Kembang) menatap lelaki itu (Kumbang) sampai bengong. Kumbang memiliki wajah yang tampan dan sedikit sayu.
Kelamaan, Kumbang menangkap tatapan Kembang, lalu mengembangkan senyum padanya. Kembang menundukkan kepala, wajahnya memerah

Dengan cepat, rekan-rekan kantor dapat menebak isi hati Kembang dan mulai meledek menjodohkan mereka. Lama kelamaan, mereka berdua pun menjadi sepasang kekasih.

Mereka berdua telah mencapai usia menikah. Suatu waktu saat sedang makan, Kembang dengan ragu2 membahas tentang pernikahan. Pada saat itu, Kumbang terdiam, tidak menjawab. Setelah lama barulah menggumam “Takutnya.. takutnya nanti kamu menderita bila bersama saya.”

“Tidak takut,” kata Kembang dengan suara lirih.

Kumbang tak lagi berbicara, melengos pelan. Di mata Kembang, itu berarti Kumbang menyanggupi keinginannya.

Sepulang ke rumah, Kembang menceritakan perihal mereka berdua ke orangtuanya. Berita tsb mendapatkan reaksi yang sangat hebat.
Si ayah dan mereka bekerja dalam satu divisi. Penilaian beliau terhadap Kumbang tidak baik, selalu melarang mereka berpacaran..
Alasannya adalah Kumbang seorang lelaki yang tidak mempunyai keinginan untuk maju, malas, tidak mempunyai jiwa bekerja, dan di luar berteman dengan orang2 yang pekerjaannya tidak jelas. Bila seorang wanita menikah dengannya, masa depannya pasti tidak baik.

Terutama sekarang, setiap kali efisiensi  pabrik menurun, orang yang mempunyai kemampuan akan pergi menciptakan lapangan kerja sendiri. Sedangkan dia masih bermain2, satu bulan hanya berpenghasilan beberapa ratus dolar. Lelaki yang seperti ini, tidak punya masa depan .

Tidak hanya orang tua, rekan sekantor yang awalnya meledek mereka, yang mempunyai hubungan dekat dengan Kembang pun tidak menyetujui Kembang menikah dengan Kumbang. Alasan mereka sama dengan orangtua. Mereka juga berkata  boleh menyukai lelaki seperti itu, tapi tidak untuk menjadikannya suami.

Kembang membajakan hatinya, tidak perduli siapa yang membujuknya, jawabannya hanya satu : “Aku ingin ikut dengannya.”

Orangtuanya sangat kecewa, ibu kemudian berseru”Kamu ini sedang mempertaruhkan kebahagiaanmu sendiri!”

Dia mengangkat kepalanya, menjawab dengan tegas”Meskipun semua orang tidak menyetujui, meskipun kemungkinan kalah, saya terima.”

Penghalangan dari semua pihak berakhir sia-sia. Di umurnya 24 tahun, Kembang menikah dengan Kumbang. Mereka pindah keluar dari rumah, menyewa satu kamar apartemen kecil. Hal ini makin membuktikan penilaian orang2 di sekitar Kembang, Kumbang adalah perampas kehidupan Kembang.

Tapi yang terjadi kemudian melampaui pemikiran semua orang. Setelah menikah, Kumbang seolah berganti seorang yang lain, seorang yang bekerja keras.
Pertama, dia meninggalkan pabrik yang sudah hampir bangkrut, memutuskan hubungan dengan teman2nya yang kacau balau, kemudian menjadi sales sebuah perusahaan swasta.

Pada saat awal, gajinya tidak memenuhi upah minimum, juga tidak ahli dalam bidang baru ini. Entah sudah berjalan berapa banyak belokan, berkorban berapa banyak hati dan pikiran, hingga akhirnya mampu menancapkan kakinya di perusahaan tsb dengan susah payah.

Pada tahun itu, Kembang melihat suaminya menjadi berkulit gelap dan kurus. Pada musim panas yang terik, berpayungkan matahari berjalan di atas jalanan beraspal, keringat tidak sempat dilap. Malam hari tidak pernah pulang kurang dari jam 10. Begitu sampai rumah, tumbang di atas kasur, tidak mengganti pakaian, langsung tertidur.
 
Setahun kemudian, prestasi pekerjaannya menanjak, penjualannya meningkat berkali lipat, sementara Kembang dipecat dari pekerjaannya. Kumbang tidak mengijinkan istrinya bekerja. Memintanya untuk tinggal di rumah dengan tenang, melakukan pekerjaan rumah menunggu saatnya menjadi seorang ibu.

Pada saat anaknya lahir, Kumbang menjabat sales manager.
Dia menghandle banyak klien besar. Di waktu luangnya ia mempelajari kembali bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Perusahaan memfasilitasi dia sebuah mobil, membelikannya rumah baru.
Setiap orang telah melihat masa depannya yang gemilang..

Kembang di waktu itu, karena baru saja melahirkan anak, bertambah gemuk. Jarang keluar rumah, gaya berpakaian pun menjadi asal-asalan. Berdiri berdampingan dengan suaminya, ada perasaan bahwa mereka tidak sepadan
.

Di saat ini, orang2 yang pernah meragukan Kumbang mulai muncul kekhawatiran baru, khawatir seorang lelaki yang mata keranjang seperti dia akan meninggalkan Kembang. Peristiwa semacam itu sudah tidak terhitung jumlahnya di jaman sekarang
.

Tapi kali ini, lagi2 semua orang salah menilai dia. Di saat kehidupan dan karirnya tidak berhenti menanjak, cinta Kumbang pada Kembang masih sama seperti awal. Rasa cinta itu, tidak tahu menjadi lebih dalam berapa kali lipat, berubah menjadi rasa melindungi yang terasa melekat di hati.

Mulai dari hal besar seperti sandang, pangan, papan, transportasi hingga hal kecil hal2 yang disukai, Kumbang mampu melengkapinya, tidak pernah sekalipun mengabaikan.
Semenjak satu bulan istrinya melahirkan,dia selalu membantu Kembang mencuci kaki setiap malam,kebiasaan ini terus-menerus dilakukannya.

Dia tidak pernah menyembunyikan cintanya pada Kembang, terkadang teman dan rekannya bercanda
Semuanya sudah diganti baru, sekarang waktunya ganti istri dong.

Dia menggeleng, dengan serius berkata”Di kehidupan ini, hanya dia satu.”

Kebahagiaan Kembang membuat semua orang terbungkam.
Sebenarnya pada awalnya dia juga tidak yakin akan memiliki kebahagiaan seperti ini. Pada waktu itu dia hanya mencintai lelaki ini, merasa sayang untuk meninggalkannya. Tidak takut akan mengalami kepahitan bila mengikutinya, seperti yang Kembang bilang, dia pasrah menerima nasibnya.

Malam hari itu,Kumbang mencucikan kaki Kembang. Di dalam hangatnya air, seperti biasanya, dia menggenggam kaki Kembang dalam telapak tangannya.

Kembang tiba2 tertawa  dan bertanya”Kenapa bisa begitu baik terhadapku?”
Pertanyaan ini sebenarnya sudah tersimpan dalam hatinya sangat lama. Bahkan ia ingin menanyakan”Kenapa bisa setelah menikah seolah berubah menjadi seorang yang lain?”
Karena merasa tidak pantas, maka hanya bertanya satu kalimat. Bertanya dengan setengah bercanda.

Kumbang masih berlutut di depan Kembang dan menggenggam kakinya. Ia lalu menengadahkan kepala, menatap Kembang lekat, berkata dengan serius: “Karena pada awalnya, kamu mempertaruhkan kebahagiaan seumur hidupmu sendiri, ingin ikut denganku. Kamu adalah satu2nya orang di dunia ini yang sangat mempercayai saya. Menikah denganku adalah taruhan hidupmu, bagaimana mungkin saya sampai hati membiarkanmu kalah.”

Kembang menatapnya. Mendengar ucapan Kumbang yang biasanya, matanya pun berkaca-kaca.

Sebagai lelaki, tidak boleh membiarkan seorang wanita yang memberikan kebahagiaan hidupnya padamu kalah. Karena Anda tidak boleh kalah, wanita yang mencintaimu mempertaruhkan masa muda dan setengah akhir hayatnya lebih tidak boleh kalah!

---

DM 14102012
© by WP

* Artikel berasal dari notes di suatu web. Tapi entah kenapa, link web-nya tidak bisa lagi diakses..

Sunday, August 26, 2012

Bertukar Posisi

Satu lagi artikel terjemahan. Cocok dibaca oleh para suami yang merasa istri hanya bersantai di rumah. Juga oleh para istri yang merasa disepelekan oleh suami.

Please enjoy :D

Ada seorang lelaki yang sangat membenci rutinitasnya harus ke kantor setiap hari sementara istrinya seharian diam di rumah. Kemudian dia pun berdoa : ‘Tuhan yang kucinta, setiap hari saya bekerja mengorbankan waktu selama 8 jam, tetapi istri saya hanya berdiam diri di rumah, bersantai dan tidak melakukan apa2. Saya berharap dia mengerti bagaimana aktivitas saya sehari-hari, karenanya tolong tukarkan raga kami!’ 
Tuhan dengan kebijaksanaan tiada tara-Nya mengabulkan permintaan si laki2. 
Hari berikutnya, saat terbangun dari tidur, si laki2 sudah berubah menjadi seorang wanita. 

Sebangun tidur, dia mulai mempersiapkan sarapan untuk pasangannya, kemudian membangunkan anak2 yang enggan beranjak dari ranjang dan mengantarkan mereka ke sekolah. 
Dalam perjalanan pulang ke rumah, ia menitipkan sebagian cucian di laundry, ke bank menabungkan uang, berbelanja ke pasar, kemudian sesampai di rumah meletakkan belanjaan dan membuat perincian keuangan. 
Setelah menghitung uang, ia membersihkan kotak pasir kucing, kemudian memandikan anjing.
Waktu menunjukkan pukul 1 siang, ia dengan cepat melipat selimut, mencuci baju, dan mengepel. Setelah memberi makan anjing dan kucingnya, ia bergegas ke sekolahan menjemput anak2, kemudian sepanjang perjalanan pulang harus beradu mulut dengan anak2 yang semakin lama semakin kurang ajar itu. 
Setiba di rumah, ia harus mempersiapkan kudapan dan susu untuk anak2, mengawasi mereka mengerjakan PR, mempersiapkan setrikaan, lalu menyetrika sambil menonton siaran ulang opera sabun di TV. 
Pukul 4 sore, ia mulai mengupas kentang, mencuci sayur kemudian membuat pie daging panggang dan salad, bersiap2 untuk makan malam. 
Setelah makan malam, si istri yang tidak tahu malu itu sepulang kerja, makan, lalu duduk di ruang tamu menonton pertandingan bola. Sementara itu dia sibuk membereskan dapur, mencuci piring, melipat baju yang telah dijemur, meninabobokan anak2. 
Jam 9 malam, ia sangat kelelahan, tapi khawatir dengan pekerjaan ini itu di siang hari masih banyak yang belum selesai dikerjakan. 
Tidak perduli lagi, ia segera naik ke ranjang ingin beristirahat. Pada saat itulah, si istri yang tidak ada kerjaan malah bersemangat ingin bersetubuh. Dia dengan terpaksa berakting seolah merasa senang. 

Tanpa bertujuan mengeluh, keesokan hari sebangun tidur, ia merapat ke pinggir ranjang berlutut, beruraikan air mata berkata pada Tuhan : ’Tuhan, aku tak tahu apa yang telah aku pikirkan sebelumnya. Sekarang saya tahu saya salah dan keterlaluan, iri kepada istri yang seharian di rumah. Kumohon, biarlah kami bertukar kembali’ 
Tuhan dengan kebijaksanaan tiada tara-Nya menjawab : ’anakKu, Saya sangat gembira kamu sudah belajar kearifan, Saya juga bersedia menukarkan kembali kalian berdua. Tetapi kamu masih harus menunggu 279 hari lagi. Karena.. 






Semalam kamu hamil’

Kisah di atas hanya fiktif belaka yang saya terjemahkan dari satu artikel yang saya baca di satu jejaring sosial. Bila ada kesamaan dengan kehidupan pernikahan Anda, pastilah tidak disengaja.

Pesan bagi para suami yang istrinya bekerja di rumah : tidak mudah menjadi seorang ibu rumah tangga. Perlakukanlah mereka dengan baik :D

Untuk para wanita yang berprofesi sebagai IRT : jangan rendah diri dengan status Anda. Walaupun tidak ada pemasukan, tidak ada jenjang karir, dan tidak ada surat referensi kerja, tapi pekerjaan yang Anda lakukan sangatlah berat dan sangat mulia.
Cheers! :D

HW25082012
© by WP

Wednesday, July 25, 2012

Kisah Cinta Seekor Babi

Berikut adalah sepenggal artikel yang saya baca dan kemudian terjemahkan dari mandarin ke bahasa Indonesia.
Silakan menikmati..

Dahulu kala ada dua ekor babi. Mereka saling mencintai dan melewati hari-hari tanpa rasa cemas ataupun beban pikiran yang berarti. 
Pada saat pemilik peternakan mengantarkan makanan setiap harinya, babi jantan selalu membiarkan babi betina makan terlebih dahulu. Setelah babi betina kenyang, barulah dia makan makanan tersisa. 
Setiap malam, babi jantan selalu menjaga babi betina. Ia takut pada saat mereka sedang tertidur pulas si pemilik menarik keluar dan memenggal babi betina. 
Hari demi hari, babi betina pun menggemuk, dan sebaliknya babi jantan menjadi kurus.


Suatu hari, babi jantan mendengar perbincangan antara pemilik peternakan dan tukang daging. Mereka berencana membunuh dan menjual babi betina yang pertumbuhannya lebih baik. 
Babi jantan sangat sedih. Semenjak hari itulah perilaku babi jantan mengalami perubahan drastis. Setiap kali pemilik mengantarkan makanan, babi jantan akan berebut untuk makan terlebih dahulu dan menghabiskannya. Setelah makan, langsung tidur, dan memberitahu babi betina sekarang gilirannya berjaga malam. Kalau ia menyadari babi betina tidak berjaga, maka ia tidak akan memperdulikan babi betina lagi. 
Hari berganti hari, babi betina merasa babi jantan tidak lagi menyayanginya. 
Babi betina merasa kecewa, dan babi jantan tetap menjalani hari tenang dan bahagia seperti tidak ada kejadian apa2. 


Satu bulan berlalu dengan cepat. Si pemilik kembali mengajak tukang daging ke kandang babi. Dia menyadari babi betina yang sebulan lalu gemuk dan kekar menjadi kurus nyaris tak berdaging, sebaliknya babi jantan tumbuh berlemak dan mengkilap. 
Pada saat ini babi jantan pun berlari2 dengan semangat untuk menarik perhatian si pemilik, menunjukkan bahwa dia adalah seekor babi yang sehat. Akhirnya, pada saat tukang daging menarik babi jantan keluar dari kandang babi, babi jantan menoleh ke babi betina berkata sambil tertawa ; ‘lain kali jangan makan terlalu banyak.’ 
Babi betina merasa sedih setengah mati, mencoba keras untuk keluar tapi pintu kandang telah ditutup oleh pemilik. Berbataskan pagar, babi betina memandangi lekat2 babi jantan yang berurai air mata. 


Malam itu, babi betina menyaksikan pemilik dan keluarganya makan daging babi dengan gembira dan lahap. Babi betina sedih dan berbaring di tempat babi jantan biasa tidur dulu.
Tiba2 dia menyadari ada tulisan di dindingnya ‘Jika cinta tidak dapat diungkapkan dengan kata2, saya bersedia membuktikannya dengan nyawa.’ 
Membaca kalimat ini, hati babi betina pun hancur berkeping2.. 


--- 


Mungkin saja babi lebih tolol dan lebih bodoh daripada manusia, karena itulah cara berpikir mereka jauh lebih sederhana. 
Manusia selalu mempunyai cara berpikir tertentu, saya rasa Anda yang baru selesai membaca artikel ini pun pernah memilikinya : saya tanpa dia, masih bisa mencari seseorang yang baru lalu mencinta lagi. 
Sehingga kisah berpacaran dan putus terjadi berulang kali, dengan akhir cerita yang berbeda sedikit.
Manusia perlahan mulai kehilangan fokus hidupnya. Sebenarnya mencari seseorang yang menemani, tidak perlu kesepian, pada saat kesusahan bisa kapan saja menemukan seseorang yang akan memberi bantuan, seseorang yang dapat menjadi kantong udara untuk pelampiasan kekesalan,
Atau 
Benar-benar menyukai dia, ingin berpacaran dengannya, ingin berbagi sebagian kesusahan dengannya, berbagi sebagian kebahagiaan Anda, meminjamkan bahu untuk bersandar ketika dia lelah, serta menghapus air matanya. 


Kisah cinta sehidup semati ada banyak. Di sekitar saya pun ada orang seperti itu. Tapi tidak ada satu pun yang sama seperti babi jantan dalam cerita. Murni hanya ingin melindungi babi betina lantas mengorbankan dirinya sendiri. 


Biak 25.07.12
© by WP

* article's taken from http://feelstory.lovequotes.no-ip.net/view/4cc5e48d54288