Thursday, December 22, 2016

Strengths Finder by Gallup

Setiap manusia memiliki kelebihan/kekuatan dan kekurangan/kelemahan masing-masing.
Umumnya, kita cenderung untuk melihat kelemahan dan berusaha menutupi atau mengubahnya menjadi lebih baik, daripada fokus pada kekuatan dan membuatnya lebih menonjol di keseharian.

Pada bulan Mei 2015 lalu, demi meningkatkan kinerja tim pembelian (purchasing dept), manajer saya memperkenalkan satu fitur/sistem untuk mengetahui kekuatan kami (saya dan rekan kerja).
Kami dibelikan buku Strengths Finder 2.0 sebagai perkenalan, dan di dalamnya terdapat access code ke website strengthscentre agar dapat melakukan tes untuk mengetahui top 5 signature themes dalam diri.
sumber gambar : Google
Don Clifton, dijuluki Father of strength psychology dan Inventor of CliftonStrengths, mengklasifikasikan strength menjadi 34 tema (themes), ke dalam 4 domain, yaitu executing, influencing, relationship building, dan strategic thinking.
Setiap initial test akan memunculkan 5 signature themes (semakin banyak yang ingin diungkap, harganya semakin mahal), dan hasil saya berurutan dari yang paling dominan adalah Input, Learner, Ideation, Responsibility, Intellection.
Kebetulan empat dari lima tema yang saya miliki masuk ke kategori strategic thinking alias si pemikir.

Setelah selang sekian lama, walaupun saya sudah meninggalkan perusahaan itu, manajer saya kemudian mem-follow up untuk merealisasikan rencana pengembangan diri tsb. Saya diminta untuk mencetak dan mempelajari hasil laporan (printed on Nov 29th 2016), meliputi penjelasan tema, action plan yang bisa dilakukan dsb.

Setelah membaca hasil laporan, akhirnya saya jadi lebih memahami alasan kenapa saya begini dan begitu.
Input cenderung untuk mengumpulkan dan menyimpan sesuatu. Baik itu benda koleksi maupun informasi. Dan itulah mengapa saya mempunyai banyak koleksi barang (penghapus dengan variasi bentuk dan warna, perangko, alat/bahan keterampilan, surat dan kartu pos kiriman teman, dll), catatan berisi langkah kerja atau informasi mekanis dari perusahaan saya bekerja di waktu lampau, serta buku harian dari jaman kuliah dulu.
Meskipun mama saya menganggap itu semua sudah patut dibuang, tapi tetap saya mempertahankan untuk menyimpannya.
Learner, menikmati proses belajar, selalu dipenuhi rasa penasaran/ingin tau (bukan kepo lho yaa..)
Ideation, kreatif, sering melontarkan ide yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain, bisa menghubungkan beberapa poin dan merangkumnya menjadi satu kesimpulan.
Alhasih, kadang guyonan saya jadi jayus/garing karena si pendengar kurang bisa menangkap maksud saya. 
Responsibility, memiliki rasa tanggung jawab dan kepemilikan (ownership) yang cukup tinggi.
Bila sudah berjanji atau bertekad melakukan sesuatu, maka saya akan berusaha untuk menyelesaikannya. Walau kadang membutuhkan waktu yang lebih panjang dan lebih sering mengejar detik-detik terakhir (last minute) menjelang dead-line.
Itu pula sebabnya saya bisa berkutat di kantor hingga larut malam, padahal rekan kerja yang lain pulang tenggo atau tepat waktu.
Intellection, suka menghabiskan waktu sendirian untuk berpikir atau merenung. 

Okelah, saya akui semuanya bersifat pasif (tidak ada dampak perbuatan secara langsung) namun saling berkaitan.
Saya seorang pelajar (learner) yang baik karena saya suka membaca dan mengumpulkan informasi (input). Melalui proses berpikir (intellection), maka akan muncul ide-ide baru (ideation). Bila berhasil menemukan activator atau penggerak, maka proyek tsb bisa saya realisasikan dengan serius (responsibility).

Salah satu contoh sukses yang saya rasakan : untungnya saya tak langsung melupakan sistem administrasi/akunting SAP yang pernah digunakan di BSD sekitar tahun 2009-2010, karena kemudian saya bertemu lagi dengan SAP di perusahaan Julong tahun 2013/2014. Dari yang semula hanya sebagai end user, akhirnya saya jadi lebih mendalami sistem, mampu membuat setting konfigurasi dan menjadi system support.
Bisa dibilang from hero to zero..
Dan terus terang, saya cukup bangga dan kagum dengan kemampuan menyerap informasi yang saya miliki ini. Hehe..

Berharap dengan adanya pendampingan dari eks manajer saya (as coach), saya bisa lebih fokus dalam menjalani dan mengejar cita-cita saya. Aminnn..

© by WP
Drw 221216