Showing posts with label Life. Show all posts
Showing posts with label Life. Show all posts

Wednesday, May 1, 2019

Bermain Sambil Belajar


Belakangan ini saya lumayan sering bermain game HP, yaitu Candy Crush Saga, saking banyaknya waktu luang..
Agak telat sih.. Beberapa tahun yang lalu permainan ini sudah mulai digandrungi para pemilik smartphone (bisa juga dimainkan via FB kalau di-sinkronisasi), namun saya masih lebih memilih jenis permainan lainnya, misal Sudoku, Brain Wars dan sejenisnya.

Inti permainan ini adalah membentuk garis lurus yang terdiri dari 3-5 permen/bola yang sama warna atau kombinasi bentuk L dan T untuk mendapatkan bola ajaib yang memiliki kesaktian khusus.

Ada kalanya, di tengah permainan saya mendapatkan beberapa pencerahan. Menyadari bahwa permainan ini mempunyai nilai serupa dengan kehidupan yang kita jalani :
1. Level permainan
Pada dasarnya, hidup ini ibarat permainan tsb yang terdiri dari beberapa level atau tahapan. Ada kalanya semua berjalan lancar dan menyenangkan, namun tak jarang kita menemui kendala ataupun hal-hal yang kurang mengenakkan.
Seiring dengan perjalanan tsb, maka kita tumbuh berkemabang, menjadi lebih mahir dalam bermain, mempunyai cukup bekal untuk menghadapi tahapan selanjutnya.


2. Challenge and Strategy
Di setiap level permainan, ada target yang mesti dicapai. Misalkan menghancurkan sejumlah jelly, blocks, atau lingkar karet; menjatuhkan buah-buahan di lokasi tertentu; atau untuk mendapatkan sejumlah nilai dengan batasan pergerakan (moves), sebelum bom waktu meledak.
Demikian pula kita perlu menetapkan tujuan hidup dan mencoba untuk meraihnya. Dianjurkan terlebih dahulu mengamati medan permainan, mengenali hambatan, demi memudahkan kita memasang strategi untuk menyelesaikan masalah..

3. Features
Ada beberapa bantuan yang ditawarkan, misalnya color bomb untuk menghancurkan semua bola berwarna sejenis, popsicle untuk menghancurkan satu bola, free hand untuk memindahkan bola tanpa mengurangi jumlah move tersedia, dll
Terkadang kita memerlukan uluran tangan dari pihak luar di saat mendesak, walaupun kita ingin menyelesaikan masalah secara mandiri. Tidak perlu gengsi/malu meminta tolong, kecuali kalau rasa gengsi itu saja bisa membantu.

4. Rewards/Bonus
Kita hanya hidup sekali atau istilah kerennya YOLO (you only live once). Hendaknya jangan terlalu keras pada diri sendiri. Kegagalan mungkin terjadi dan adalah hal yang lumrah. Yang penting kita sudah pernah mencoba sekuat tenaga.
Untuk usaha-usaha yang telah kita lakukan, pantaslah mendapatkan reward (penghargaan). Tidak perlu mahal, bisa berupa hal sederhana: pergi berlibur setelah penat bekerja selama beberapa bulan atau tahun, menghabiskan waktu bersama teman-teman, atau mungkin membeli makanan favorit atau barang kesukaan yang biasanya kita perlu pikir berulang kali sebelum menghamburkan uang.

5. Take a breakApabila kita stuck/terhenti di satu level, ada baiknya kita istirahat sejenak, sambil menunggu mendapatkan kembali 'nyawa' atau Full lives.
Terkadang saking kita terlalu fokus pada satu masalah, pikiran menjadi lelah, tak bisa berpikir jernih dan ujungnya buntu.
Cobalah melakukan sesuatu yang lain sebelum memulai kembali permainan..

---
Menurut saya, hal minus permainan ini cuma satu. Gambar/karakter di dalamnya lumayan lucu dan tak sulit dimainkan (cuma sentuh layar dan geser kanan kiri atas bawah), sehingga mudah memancing rasa penasaran untuk terus bermain hingga lupa waktu. Ha..

level = angka tahun kelahiran..
 
SB Husada 01052019
© by WP

Monday, March 11, 2019

Manly Beach, Here I Come!!

Sedari awal, saya menghindari untuk tinggal di kota yang padat penduduk, terutama Sydney. Tapi siapa sangka, saya malah mendarat di Manly, salah satu kota pantai dari sederetan Northern Beach di NSW (New South Wales, state di mana Sydney berada).
Bermula dari selesainya masa bakti saya (ciee, formal abis..) untuk melengkapi 88 hari kerja persyaratan mendapatkan second year visa, saya kemudian mencari next destination sekaligus apa yang bisa dikerjakan. Waktu itu saya iseng-iseng juga browsing lokasi gym atau lapangan untuk bermain voli di sekitar Darwin dan around Australia (one of my favourite sport), tak sengaja melintaslah iklan Volleyfest 2018 (ajang pertandingan voli pantai internasional) yang membutuhkan volunteer. Tanpa pikir panjang, saya kemudian mendaftarkan diri secara online. Setelah positif diterima oleh pihak panitia, saya lanjut cari tiket menuju Sydney dan tempat tinggal di Manly.
salah satu adegan pertandingan final di Volleyvest 2018

Tidak ingat bagaimana ceritanya, saya bisa mengetahui rute perjalanan menuju ke sana (most probably sih atas bantuan om Google maps).
Setibanya di bandara nasional Sydney, saya membeli kartu Opal (one for all transportation di NSW) via vending machine, naik MRT (serupa KRL di Indonesia) menuju ke station Circular Quay, lalu menyeberang ke Manly Beach menggunakan ferry.
pemandangan sesaat sebelum bersandar di pelabuhan Manly


Di atas ferry saya melihat ada beberapa orang berbicara dalam bahasa asing. Dari cara mereka berpakaian, saya menebak bahwa mereka bekerja di bidang perhotelan. Makanya saya agak tenang dengan kemungkinan saya bisa kembali bekerja sebagai HK untuk meneruskan hidup.
Setibanya di sana, saya langsung jatuh cinta dengan suasana pantainya, pemandangan laut dan ombak, semilir angin dan kicau burung (maklum, baru saja meninggalkan kota Darwin yang terkenal gersang dan memiliki iklim nyaris sama dengan Indonesia). Saat itu juga, saya memutuskan untuk extend tinggal di sana, dan berencana berkeliling mencoba mencari pekerjaan.

Sebenarnya jarak antara Manly Wharf ke hostel yang saya pesan, Manly Backpacker, tidak terlalu jauh, hanya sekitar 2-3 blok saja. Tapi barang bawaan sayalah (di foto kanan, tumpukan di sebelah kiri) yang bikin perjalanan terasa berat..

Serunya tinggal di hostel, kita bisa bertemu dengan backpackers/WHV holder dari beberapa negara berbeda, contohnya UK, Brazil, Argentina, Italia, US, dll. Lumayan juga buat berlatih bahasa Inggris dengan aksen-aksen ajaib. Ha..
Hostel tsb memiliki beberapa fasilitas antara lain ruang mandi dan toilet, laundry room, ruang komputer dan movie, pool table, living room, pantry dan dining room.

Ajang Volleyfest berlangsung selama 1 minggu. Dalam masa itulah saya mencoba metode sebar resume door-to-door. Dan bersyukurnya, saya tinggal di negara yang memiliki perpustakaan umum hampir di setiap kota, lengkap dengan fasilitas internet dan printer.

Ada beberapa toko pakaian yang memasang iklan mencari sales assistant di jendela etalase mereka, tapi berhubung saya sadar bahwa kemampuan komunikasi saya kurang baik, bukan tipe narasif, argumentatif, atau persuasif, saya melupakan peluang tsb. Pilihan kemudian jatuh ke hotel dan restoran2 sekitar. Agak susah mencari pekerjaan dengan wajah Asian seperti saya (oh yea, I do think local people here are a bit racist compare to those in Darwin), but I must be positive and keep on searching..

Beberapa pekerjaan yang pernah saya jalani adalah sebagai waitress di Izumi Japanese Restaurant (the longest I have here), junior sales assistant di Paul's Warehouse - Balgowlah, massage therapist di Real Chinese Massage - Manly dan Grace's Oasis Massage - Dee Why.
Sempat trial di restoran sebagai kitchen hand, tapi di-cut di hari itu juga. Saya pun merasa cara kerja saya agak pelan (belum pernah bekerja di dapur dan menggunakan dish washing machine) plus tinggi badan kurang memadai (perlu meletakkan kembali piring2 yang sudah dicuci ke rak yang posisinya agak tinggi). Agak sayang sih, soalnya manager-nya good looking and helping. Ha..

Berikut beberapa foto pemandangan sekitar Manly Beach:
1. Rona langit pantai kala siang dan senja..

2. Hiruk pikuk di pantai
Segerombolan orang
Sekawanan burung camar (seagulls)

3. Shelly Beach
 
Lokasi Shelly Beach bisa dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 10-20 menit dari Manly Beach. Sesekali saya dan penghuni hostel lainnya bermain dan minum2 di sana (ssstt..)
Pernah juga (entah kesurupan apa) saya berenang di sana pada pagi hari. Padahal saat itu NSW sudah memasuki musim dingin. Lebih hebat lagi, ada beberapa orang lansia yang konon sudah biasa berenang bolak-balik dari Shelly-Manly di pagi hari.

4. Opera House different angle, time and weather..

Long story short, perjuangan mencari pekerjaan di Manly dan sekitarnya tidak berjalan baik, besar pasak daripada tiang. Dan karena itulah, saya memutuskan untuk berpindah ke destinasi selanjutnya, yaitu Canberra (ACT), karena lokasinya yang berdekatan dengan Sydney/NSW dan searah jarum jam di atas peta.

See you around!

Pesan : Jangan terpaku di satu tempat atau suatu hal terlalu lama, terutama pada saat kalian merasa sepertinya perjalanan tidak begitu mulus.

© by WP
SB Blok M 11032019

Sunday, March 10, 2019

Ngebolang ala WHV

Perjalanan Work and Holiday Visa (WHV) saya dimulai tanggal 15 October 2016 dan berakhir 16 Oktober 2018 (timeline pengajuan WHV bisa klik di sini, pengajuan 2nd year di sana). Selama 2 tahun tsb, saya sudah mengunjungi tiap state di Australia (jumlah total ada 8 states), kecuali Queensland. Masa tinggal paling lama adalah di Canberra, ibukota Australia, yang kepopulerannya ada di bawah Sydney dan Melbourne. Mungkin tergantung pada kepribadian masing2, apakah lebih suka keramaian atau lebih suka tempat yang agak sepi dan suasana alamnya masih terasa. 
Pada awalnya saya berniat untuk melakukan harvest trail, yaitu berpindah keliling Australia sesuai dengan musim panen yang ada. Kebetulan saya lulusan hortikultura (tanaman budidaya), maka saya berpikir ini bisa jadi kesempatan yang tepat untuk bekerja di bidang perkebunan, tanpa perlu khawatir dengan pemasukan yang rendah dan pandangan remeh dari orang awam (mengingat pekerjaan bertani dan bersawah jarang ditemukan di perkotaan di Indonesia). Udah niat banget, sampai bikin mapping setahun, bulan sekian sampai sekian ada panen apa di daerah mana dst.
Sayangnya, kenyataan tidak sejalan dengan rencana. Karena saya berbekal dua koper, satu hand carry, solo traveller, plus ngga bisa nyetir, jadi agak repot untuk berpindah-pindah lokasi seperti yang saya inginkan. Akhirnya saya lebih banyak mendekam di daerah perkotaan atau suburb, antara lain: Darwin-NT, Manly-NSW, Canberra-ACT, McIntyre-VIC, Narembeen-WA, dan Elizabeth Park-SA. Satu state lain yaitu Tasmania, sekedar untuk short trip selama seminggu. Sempat juga transit di Sydney, Melbourne, Perth, Adelaide untuk melihat2 suasana kota dan mengunjungi beberapa destinasi wisata.
Secara garis besar, masa tinggal di beberapa kota tsb adalah:
1. 16/10/16 - 14/03/17 Darwin
2. 15/03/17 - 09/07/17 Manly (bonus cerita jalan2 sekitar Sydney and suburbs)
3. 09/07/17 - 04/07/18 Canberra (diselingi dengan transit trip di Melbourne, travelling ke Tasmania dan volunteer di McIntyre)
4. 05/07/18 - 17/09/18 Perth dan Narembeen (serta trip di Fremantle dan Rottnest Island, escape trip ke Sydney and Canberra, again!)
5. 17/09/18 - 16/10/18 Elizabeth Park (dan Adelaide sekitarnya)

Pekerjaan yang saya lakoni kebanyakan di bidang hospitality, contohnya housekeeping di hotel (membenahi kamar check out dan atau stay over) dan juga pramusaji di restoran (istilah kerennya waiter/ress). Sempat ambil short course massage di Darwin, kemudian bekerja sebagai therapist di daerah Manly dan Dee Why. Pekerjaan lain adalah sebagai pekerja sukarela (volunteer) di sebuah ajang pertandingan voli pantai dan sebuah tempat penampungan hewan liar (wild life shelter).
Hampir semua pekerjaan di atas saya dapatkan karena menyebarkan resume/CV door to door. Sambil berjalan keliling kota mengenali area, sambil lihat-lihat mana perusahaan atau tempat usaha yang sekiranya sedang butuh pegawai. Lamaran yang saya ajukan via online (situs Gumtree, Indeed, Seek) malah banyak yang tidak berkelanjutan alias gugur. Mungkin saking banyaknya saingan pencari kerja.. Kebetulan saja, 2 pekerjaan volunteer tsb saya dapatkan dari iklan di FB.

Menurut saya pribadi, mumpung masih muda, ngga ada salahnya ambil kesempatan mengikuti WHV. Selain bisa melatih kemandirian, juga menambah rasa percaya diri, memperkuat mental, meningkatkan kemampuan berhitung dan membuat rencana, serta kemampuan bersosialisasi/berkomunikasi.
Saran saya, nikmati perjalanan selama WHV. Bukan hanya perjalanan traveling, namun juga perjalanan hidup sehari-harinya. Roda kehidupan terus bergulir, kadang kita di atas, kadang juga terpuruk di bawah. Jangan melulu terpatok dengan berapa banyak uang yang kamu peroleh, lihatlah pengalaman dan nilai hidup yang kamu dapat. Dan jangan terlalu sering membanding-bandingkan dengan rekan yang lain. Beda tujuan, beda gaya hidup. Ada yang ikut WHV untuk memperbaiki taraf hidupnya di kampung halaman, mati-matian bekerja siang malam untuk mengumpulkan uang (karena perbandingan gaji karyawan kantoran di Indonesia dan pegawai serabutan di Australia lumayan jauh), ada yang berniat meraba-raba sikon lokal sebelum akhirnya memutuskan untuk studi lebih lanjut, dan saya, lebih ke kesempatan untuk berpetualang dan mencoba kehidupan yang berbeda dari yang ada di negeri kita. Bisa ketemu jodoh mah bonus lah.. ha..

----
Sehubungan dengan tingginya tingkat pemberitaan/promosi tentang WHV (baik secara langsung atau tak langsung, sengaja atau tidak disengaja), maka makin banyak peminat dan proses visa (sampai dengan granted) makin mengulur. Tapi percayalah, semua penantian akan berbuah manis pada akhirnya..

Detail perjalanan dan pekerjaan di tiap daerah akan di-posting kemudian secara perlahan (so far baru terbit yang edisi Darwin-NT, Manly-NSW).
Harap bersabar dan mohon maklum..

© by WP
SB HW, 10032019

Friday, May 5, 2017

West vs East

Setelah setengah tahun lebih tinggal di Australia, saya menemukan/merasakan perbedaan dalam beberapa aspek kehidupan antara budaya barat (Western = W, dalam hal ini diwakilkan oleh Australia) dan budaya timur (Eastern = E, mewakili Asian, especially Indonesia), sebagai berikut:

- fisik atau perawakan
W : badan tinggi besar, rambut pirang, warna kornea mata beraneka (cokelat, biru, hijau, abu), mata besar seperti bola pingpong, hidung mancung, kulit putih cenderung merah dan (kebanyakan) berbintik
E : badan kecil mungil, rambut hitam, warna kornea gelap (cokelat hingga hitam), bentuk wajah biasa, kulit beragam dari kuning langsat, sawo matang, hitam legam..

- makanan dan minuman 
W : roti/ toast, burger, steak, chips (french fries), salad, wine, beer, kopi
E : nasi dan lauk pauk, jajanan kue dan gorengan, teh, kopi, jamu

- gaya berpakaian/fashion
W : sederhana, terbuka/minim (kadang terlihat belahan dada ataupun bagian punggung ke bawah)
E : cenderung lebih tertutup, maunya yang branded dan harga murah

- transportasi
W : teratur, ada halte tetap sehingga kendaraan umum tak sembarang naik turun penumpang (jika kita terlambat tiba di halte, walaupun bus baru bergerak 2 meter, kadang ada supir yang menolak untuk membukakan pintu)
E : tak beraturan, masih banyak kendaraan pribadi berseliweran. Proses pengajuan SIM bisa lewat agen, sehingga kadang ada saja pengemudi yang tak tau fungsi lampu sen dan arti rambu2.

- gaya hidup/tingkat konsumerisme, hiburan
W : beberapa public amenities (fasilitas umum, contoh taman bermain, alun2 kota, toilet) gratis, beberapa destinasi wisata tak memungut biaya karcis masuk atau parkir kendaraan. Acara TV kebanyakan social comedy atau acara talk show yang memotivasi
E : mementingkan prestis alias gengsi, cenderung suka berbelanja, sehingga mal atau pusat berbelanja menjamur di perkotaan. Acara TV dipenuhi dengan infotainment (acara gosip) dan sinetron, di mana ceritanya selalu tentang perseteruan dalam keluarga atau kisah cinta antara muda-mudi (lah, bagaimana anak SD tidak ikut2 pelukan dan ciuman di tempat umum?)
rasanya kangen dengan 'Keluarga Cemara', 'Lupus' atau 'Si Doel anak Sekolahan'

- sosialisasi
W : ramah, tak ragu menyapa atau memberi senyuman pada orang asing yang ditemui di jalan, berkomunikasi secara langsung dengan orang di sekitar, tak sering memegang HP dan perangkat telekomunikasi lainnya
E : lebih aktif menggunakan media sosial di dunia maya. makin banyak follower makin keren (bahkan sampai ada bisnis jual beli follower, duh!), saat berada di rumah makan, tak pelak check-in (post lokasi saat itu), update status, foto makanan dsb

- cara berpikir dan opini masyarakat
W : cenderung cuek, terbuka, menerima perbedaan (walaupun ada juga yang rasis, tapi jarang ditemui)
E : kritis berlebih (alias kepo), seringkali terpengaruh oleh pendapat orang-orang di sekitar, beranggapan bahwa mempunyai banyak uang/harta (kaya raya) sama dengan memiliki kuasa.

untuk dua poin di atas, kadang agak miris lihat kondisi di Indonesia saat ini..
Tentang seorang pemimpin yang tegas dan jujur namun dicekal sana sini, hanya karena beliau keturunan Tionghoa, beragama tidak sama dengan mayoritas penduduk Indonesia, walaupun Beliau bekerja GIAT dan JUJUR.
Juga dengan tokoh masyarakat yang lebih aktif menyampaikan pendapat mereka (dan atau curhat) di status media sosial yang berakhir perang status, serta artis sering memamerkan foto gaya hidup sehingga timbul kecemburuan sosial.

- pendidikan
W : tak pandang ras, status, usia, siapapun bisa mengenyam pendidikan (walau mungkin hanya kedok agar bisa mendapatkan ijin tinggal lebih lama)
E : sampai di usia tertentu, cenderung malu atau malas untuk menempuh pendidikan lebih lanjut

- cara mengasuh anak
W : anak punya hak untuk berbicara dan memilih apa yang mereka mau (berhubung saya bekerja sebagai pramusaji di restoran, tak jarang saya melihat sekeluarga dengan anak2nya, terkadang balita, dan mereka bisa mengobrol dan mendengarkan apa yang dikatakan si anak), tak dimanja, bebas beraktivitas dan berkreasi, tak khawatir anak bermain di ruang terbuka sampai baju kotor
E : orang tua selalu benar, bila tidak mengikuti nasehat orang tua berarti membangkang. Bila anak merajuk, maka akan diiming-imingi sesuatu, contoh membelikan makanan favorit atau mainan, anak sebaiknya duduk tenang dan bermain di dalam rumah, seringkali diberikan device (contoh smartphone, tab) sebagai sarana bermain

Sementara baru itu yang terpikirkan. Mungkin nanti terkilas lagi, atau barangkali ada yang mau menambahkan/menyumbang opini.
Tidak ada maksud untuk memuja negeri lain dan atau menjelekkan negeri sendiri.
Garuda masih di dadaku kok..

© by WP
Manly 05052017

Friday, April 28, 2017

30th bday

Ulang tahun kali ini agak sepi dari tahun-tahun sebelumnya.
Bila biasanya minimal ada acara makan2 bersama keluarga, tahun ini hanya bisa dirayakan sendiri karena posisi saya sedang di luar negeri, plus jauh dari teman-teman atau komunitas anak WHV Indonesia..

Dalam rangka merayakan berlalunya (atau datangnya?) dasawarsa ketiga, saya membuat pulasan warna-warni seperti tampak di bawah ini..

dikerjakan tengah malam dalam kurun kurang dari sejam

Bagi yang mengenal karakter saya, pasti tahu bahwa di setiap perkataan atau tindakan saya selalu ada maksud terselubung. Demikian pula komposisi dalam gambar.
Anggaplah sesosok manusia dalam gambar adalah saya. Berada di ambang pintu usia 30 tahun, membukanya perlahan dan terlihat pemandangan di baliknya. Tetap indah dan berwarna.
Cita-cita (GOAL, diibaratkan dengan gunung) sebenarnya berukuran besar, tapi tampak kecil karena jaraknya yang jauh. Niscaya bila kita memiliki niat untuk melangkah mendekati, maka kita bisa merasakan keagungannya.
Jalan menuju cita-cita tampak lebar dan tak bercabang. Semoga yang saya kerjakan saat ini (sedang ataupun akan) bisa membuka kesempatan yang lebih lebar menuju apa yang ingin saya capai. (Amin!)
Demi mencapai cita-cita, tentunya kita harus bekerja/belajar (WORK, rumput hijau). Rutinitas yang bagi kebanyakan manusia dewasa terasa monoton dan membosankan. Bangun tidur, mandi, sarapan, berangkat kerja, bersosialisasi, pulang kerja, makan malam, mandi, tidur, dst. Tapi kita bisa mengakalinya dengan selingan kegiatan hiburan (HOBBIES, rumput dan warna warni bunga) untuk sejenak melepas penat.
Demikian pula dukungan (SUPPORT, garis sepanjang jalan) dari keluarga dan teman-teman dibutuhkan dalam mencapai tujuan. (Ingat, keteguhan dan keyakinan diri tetap lebih penting. Meskipun orang di sekitar Anda tidak setuju atau memandang remeh apa yang Anda kerjakan, tapi bila Anda yakin dan sudah siap menerima kemungkinan gagal/kalah, maka tetaplah keukeuh pada prinsip Anda sendiri)
Bertambah usia berarti bertambah pula tanggung jawab (RESPONSIBILITY, pohon). Terus bertumbuh besar dan bila berada di lingkungan atau kondisi yang tepat maka akan berbuah manis.
Seiring dengan itu, banyak pula peraturan/norma sosial yang bermunculan, menyebabkan kebebasan (FREEDOM, awan) pun berkurang. Jauh di awang-awang, bobot semakin ringan, dan sewaktu-waktu mungkin menghilang terbawa angin.
Orang-orang tak dikenal (diibaratkan sang surya dan ufuk) datang dan pergi silih berganti, namun memberikan warna tersendiri dalam kehidupan kita. Dia mungkin saja penumpang busway, angkutan umum, atau pramusaji, pedagang kaki lima, serta petugas kebersihan yang sengaja atau pun tidak sengaja kita temui dalam keseharian.
Lahan sebelah kanan jalan kosong dan berwarna putih. Satu alasan adalah tak tahu lagi apa yang mesti ditambahkan. Ide lain yang terbesit yaitu biarlah tetap ada ruang kosong di hati yang dijaga kebersihannya. Jangan mudah tercemar dengan provokasi dan isu-isu SARA yang sedang marak belakangan ini.
(PS: Saya pribadi cenderung menjauhkan diri dari berita poleksosbud ataupun infotainment..)

Overall, saya masih optimis menjalani hidup, walau kadang terpuruk juga..
Harapan saya, hari ke depan bisa menjadi pribadi yang lebih baik (kalo kata mas Robbie Williams, to be a better man..). Tidak harus menjadi lebih kaya secara keuangan atau kepemilikan harta benda, tapi kaya pengetahuan dan pengalaman. Lebih bagus lagi seandainya bisa meninggalkan kesan yang diingat orang2 sekitar walaupun raga sudah di dalam liang kubur atau tersebar angin.

MV 28042017
© by WP

Thursday, December 22, 2016

Strengths Finder by Gallup

Setiap manusia memiliki kelebihan/kekuatan dan kekurangan/kelemahan masing-masing.
Umumnya, kita cenderung untuk melihat kelemahan dan berusaha menutupi atau mengubahnya menjadi lebih baik, daripada fokus pada kekuatan dan membuatnya lebih menonjol di keseharian.

Pada bulan Mei 2015 lalu, demi meningkatkan kinerja tim pembelian (purchasing dept), manajer saya memperkenalkan satu fitur/sistem untuk mengetahui kekuatan kami (saya dan rekan kerja).
Kami dibelikan buku Strengths Finder 2.0 sebagai perkenalan, dan di dalamnya terdapat access code ke website strengthscentre agar dapat melakukan tes untuk mengetahui top 5 signature themes dalam diri.
sumber gambar : Google
Don Clifton, dijuluki Father of strength psychology dan Inventor of CliftonStrengths, mengklasifikasikan strength menjadi 34 tema (themes), ke dalam 4 domain, yaitu executing, influencing, relationship building, dan strategic thinking.
Setiap initial test akan memunculkan 5 signature themes (semakin banyak yang ingin diungkap, harganya semakin mahal), dan hasil saya berurutan dari yang paling dominan adalah Input, Learner, Ideation, Responsibility, Intellection.
Kebetulan empat dari lima tema yang saya miliki masuk ke kategori strategic thinking alias si pemikir.

Setelah selang sekian lama, walaupun saya sudah meninggalkan perusahaan itu, manajer saya kemudian mem-follow up untuk merealisasikan rencana pengembangan diri tsb. Saya diminta untuk mencetak dan mempelajari hasil laporan (printed on Nov 29th 2016), meliputi penjelasan tema, action plan yang bisa dilakukan dsb.

Setelah membaca hasil laporan, akhirnya saya jadi lebih memahami alasan kenapa saya begini dan begitu.
Input cenderung untuk mengumpulkan dan menyimpan sesuatu. Baik itu benda koleksi maupun informasi. Dan itulah mengapa saya mempunyai banyak koleksi barang (penghapus dengan variasi bentuk dan warna, perangko, alat/bahan keterampilan, surat dan kartu pos kiriman teman, dll), catatan berisi langkah kerja atau informasi mekanis dari perusahaan saya bekerja di waktu lampau, serta buku harian dari jaman kuliah dulu.
Meskipun mama saya menganggap itu semua sudah patut dibuang, tapi tetap saya mempertahankan untuk menyimpannya.
Learner, menikmati proses belajar, selalu dipenuhi rasa penasaran/ingin tau (bukan kepo lho yaa..)
Ideation, kreatif, sering melontarkan ide yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain, bisa menghubungkan beberapa poin dan merangkumnya menjadi satu kesimpulan.
Alhasih, kadang guyonan saya jadi jayus/garing karena si pendengar kurang bisa menangkap maksud saya. 
Responsibility, memiliki rasa tanggung jawab dan kepemilikan (ownership) yang cukup tinggi.
Bila sudah berjanji atau bertekad melakukan sesuatu, maka saya akan berusaha untuk menyelesaikannya. Walau kadang membutuhkan waktu yang lebih panjang dan lebih sering mengejar detik-detik terakhir (last minute) menjelang dead-line.
Itu pula sebabnya saya bisa berkutat di kantor hingga larut malam, padahal rekan kerja yang lain pulang tenggo atau tepat waktu.
Intellection, suka menghabiskan waktu sendirian untuk berpikir atau merenung. 

Okelah, saya akui semuanya bersifat pasif (tidak ada dampak perbuatan secara langsung) namun saling berkaitan.
Saya seorang pelajar (learner) yang baik karena saya suka membaca dan mengumpulkan informasi (input). Melalui proses berpikir (intellection), maka akan muncul ide-ide baru (ideation). Bila berhasil menemukan activator atau penggerak, maka proyek tsb bisa saya realisasikan dengan serius (responsibility).

Salah satu contoh sukses yang saya rasakan : untungnya saya tak langsung melupakan sistem administrasi/akunting SAP yang pernah digunakan di BSD sekitar tahun 2009-2010, karena kemudian saya bertemu lagi dengan SAP di perusahaan Julong tahun 2013/2014. Dari yang semula hanya sebagai end user, akhirnya saya jadi lebih mendalami sistem, mampu membuat setting konfigurasi dan menjadi system support.
Bisa dibilang from hero to zero..
Dan terus terang, saya cukup bangga dan kagum dengan kemampuan menyerap informasi yang saya miliki ini. Hehe..

Berharap dengan adanya pendampingan dari eks manajer saya (as coach), saya bisa lebih fokus dalam menjalani dan mengejar cita-cita saya. Aminnn..

© by WP
Drw 221216

Sunday, October 18, 2015

Be Positive

Berikut saya persembahkan dua buah video clip yang masuk dalam list lagu favorit saya..
1. Claire Guo - Singing on the tree (郭靜 - 在樹上唱歌)

 
Di dalam lagunya tertulis bahwa dia menjadi lebih bahagia daripada sebelumnya. 
Semua karena dia melakukan 'operasi kecantikan', bukan pada fisik/bentuk tubuh, tetapi pada hatinya (caranya memandang kehidupan).
Saat bernyanyi bertelanjang kaki di atas pohon, ia melihat segala sesuatu dari kejauhan, semua tampak lebih kecil.. 

Sebenarnya kita tak perlu terlalu ribet memikirkan setiap hal (bersikap perfeksionis).
Cobalah berpikir 'out of the box', untuk melihat segala sesuatu secara garis besar saja..
 
Berbesar hati dan belajar menikmati hidup, maka akan membuat semua hal lebih indah.


2. Roger Yang - I do believe (楊培安 - 我相信)

Lagu ini memberikan semangat yang sangat sangat positif.
Agar kita yakin pada kekuatan diri, bahwa kita bisa menjadi apapun yang kita mau, dan mencapai yang apa yang kita inginkan.
Bahkan dengan menjulurkan tangan kita bisa menggenggam matahari.

© by WP
SB HW 18102015

* lirik lagu Claire Guo bisa dilihat di sini dan lagu Roger Yang di sini..

Sunday, September 27, 2015

Cross stitch alias Kristik

Semenjak 2 tahun lalu, secara tidak sengaja saya mengenal dan mulai menyukai metode sulam kristik ini.

Awal mulanya karena iseng berjalan2 di ITC Kuningan, tertarik pada hasil karya yang terpajang di etalase, dan kemudian masuk ke dalam toko untuk melihat2 dan memilih pola yang disukai.


hasil karya pertama

Cara membuatnya sangat mudah..
Hanya perlu ikuti petunjuk gambar yang ada (pola dan warna benang), kemudian menjahit silang di kotakan pada kain.
Itulah sebabnya, disebut CROSS stitch..

hadiah perpisahan untuk rekan kerja..

Dalam beberapa kali proses pengerjaannya, saya dapat ilham untuk menulis.
Ternyata ada juga sesuatu yang bisa dipelajari dan dipahami dari kristik ini :
1. Melatih kesabaran dan ketelitian
Diperlukan rasa sabar yang cukup tinggi untuk merajut helai demi helai sehingga membentuk gambar yang diinginkan. Perlu juga ketelitian agar perhitungan kotaknya tepat dan sesuai dengan petunjuk pola.

2. Adanya pola bisa menciptakan sesuatu yang indah dan teratur
Demikian pula dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan adanya peraturan, baik hukum maupun adat, maka akan tercipta keteraturan dan keharmonisan.
(Walau mungkin dalam prakteknya masih saja ada pelanggaran..)

3. Perbedaan membuat sesuatu lebih berwarna
Ketika baru mulai merajut dengan satu warna benang, mungkin kita akan merasa monoton dan membosankan.
Tapi saat sudah menambahkan warna yang lain, maka akan terasa lebih/makin menarik.
Dan saat sulaman kita sudah mulai menunjukkan bentuknya, maka ada rasa kepuasan dan kebanggan dalam diri..

4. Menjadi kreatif dan fleksibel 
Pola adalah tetap dan pasti, namun arah jarum dan benang ditentukan oleh kita. Bagaimana agar jalurnya terarah dan kita bisa menggunakan benang yang ada seefisien mungkin.
Saat arah sulaman tidak sesuai (misal sedang melamun dan tiba2 arahnya terbalik, harusnya menyulam miring ke atas [/] baru miring ke bawah [\], malah menjadi \ dulu baru / ), bagaimana caranya agar arahnya dapat kembali ke semula dan menjadi seragam dengan sekitarnya.

5. Belajar untuk berpuas diri, di saat bersamaan menantang diri untuk sesuatu yang lebih sukar
Hmm.. poin ini sepertinya cukup jelas untuk tidak dijabarkan.


---

Kalau tak ada kerjaan, bolehlah belajar kristik..
Lumayan untuk isi waktu luang..
Dan barangkali suatu waktu nanti, hasil karya yang ada bisa menjadi barang komersial..


© by WP
SB HW 270915

Sunday, April 6, 2014

Prinsip Hidup dari Pepatah China

Di kehidupan sehari2 banyak sumber berita maupun wacana yang bisa kita ambil dan cerna untuk kemudian dipraktekkan dalam nyata. Salah satunya adalah pepatah filosofi dari negeri bambu alias negara China.
Berikut beberapa yang menurut saya bisa dijadikan pedoman dalam menjalankan keseharian, demi menjadi pribadi yang lebih baik dalam hidup berkeluarga maupun bermasyarakat:
1. 人算不如天算 rén suàn bùrú tiān suàn
artinya adalah 'perhitungan manusia tidak sebanding dengan perhitungan Yang Kuasa'
Bagi yang mengimani suatu agama dan mempercayai bahwa Tuhan itu ada, pasti meyakini bahwa semua yang terjadi adalah jalan takdir yang sudah dirancang-Nya.
Pepatah ini bisa jadi pedoman agar kita tidak terlalu memaksakan kehendak, sehingga tidak terpuruk dalam lubang kekecewaan seandainya apa yang terjadi meleset jauh dari apa yang kita rencanakan.
Tapi jangan menjadikan 'perhitungan' ini sebagai kambing hitam atas kegagalan yang terjadi apabila kita pun belum berusaha maksimal untuk mewujudkan tujuan kita.

2. 活到老 学到老 huó dào lǎo xué dào lǎo
arti per hurufnya adalah 'hidup sampai tua, belajar sampai tua'..
Umur bukanlah hambatan untuk belajar dan menuntut ilmu. Di luar negeri sudah ada beberapa contoh orang yang mendapatkan gelar sarjana atau pun profesornya di usia senja. Demikian kita hendaknya menjadi seorang yang haus ilmu agar lebih berisi (berwawasan luas). Diharapkan juga ilmu tsb dapat dipraktekkan secara positif.
Jangan karena merasa sudah ahli dalam bidang tertentu lantas berhenti mempelajarinya. Karena seiring waktu berjalan pasti ada saja perubahan dan inovasi baru.
Bisa juga mencoba untuk merambah ke bidang lain yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan bidang yang kita kuasai.
Jangan lupa untuk menjadi seperti tanaman padi yang kian berisi kian merunduk..

3. 己所不欲 勿施于人 jǐ suǒ bù yù wù shī yú rén
artinya kurang lebih 'jangan mencubit bila tidak ingin dicubit'..
Manusia itu egois. Mereka bisa saja melakukan apa yang mereka suka, tapi tidak menyadari apakah perkataan dan perbuatannya telah menyakiti atau merugikan orang lain.
Untuk itu, hendaklah berpikir terlebih dahulu apa akibat yang mungkin muncul di kemudian hari, atau dengan memposisikan diri di pihak lain untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda.
Bila tidak ada jalan selain harus mengorbankan suatu pihak, paling tidak utarakan dasar keputusan dan ucapkan dulu permintaan maaf agar pihak tsb tahu bahwa kita bukan sengaja melakukannya (membuat keputusan yang menyakitkan atau merugikannya).

P! BSD 06042014
© by WP

* sok wise episode kesekian.. :p

Thursday, March 13, 2014

Katanya.. Ternyata..

Katanya saya tak suka kebohongan,
nyatanya ada fakta disembunyikan..
Katanya saya ingin wujudkan mimpi,
nyatanya belum juga langkahkan kaki..
Katanya saya baik dan suka menderma,
nyatanya saya bungakan pinjaman dana..
Katanya saya menjunjung antri dan tertib,
nyatanya berkendara seraya menyalip..
Katanya saya seorang yang rasional,
nyatanya saya pernah memaki binal..
Katanya saya unik dan berbeda,
ternyata saya sama dengan mereka..

ckck..


Kmy11032014
© by WP

Wednesday, December 11, 2013

Kondominium Lantai Sembilan (Nuranto Hadyansah)

Alkisah tentang seorang gadis cantik penghuni salah satu unit di kondominium lantai 9 bernama Ken Savitri.
Ia terperangkap dalam prisma cinta antara kekasihnya, Bimo, dan dua wanita lain yang bekerja di perusahaan yang sama dengannya. Satu adalah atasannya, satu lagi rekan kerjanya yang memang suka berpakaian seksi.
Mengetahui kenyataan tsb, ia pun sakit hati, berusaha melarikan diri dan melepaskan bayang2 cinta Bimo.
Di saat inilah ia secara tidak sengaja bertemu dengan seorang Bre yang dewasa, sabar, dan bisa mengajak Ken untuk menikmati indahnya hidup dan lukisan alam melalui lensa kamera.

Sayangnya, takdir mempersatukan keduanya dalam suatu ikatan darah. Kenyataan pahit yang akhirnya diketahui oleh Ken tepat pada saat Bre menghembuskan napas terakhirnya..

----

Kisah dalam buku ini sebenarnya termasuk umum. Bercampur dalam napas metropolitan ibukota yang bisa ditemui di mana saja sekitar kita.
Yang membuatnya unik adalah gaya pengungkapan penulis yang memadukan bahasa puitis beserta majas metafora dan majas eufimisme.
Selain itu, si penulis menyisipkan budaya kejawen (ke-Jawa-an) dalam ceritanya. Terdapat beberapa penggalan kisah perseteruan Pandawa dan Kurawa dalam perang Bharata Yudha, kesaktian Wrekudara alias Bima, perkasanya Arjuna, kecantikan para dewi khayangan yang menyesatkan dsb.

Salah satu nilai yang saya pelajari dan ingin saya bagikan dari buku ini adalah:
Banyak hal di sekitar kita yang mengajarkan perbedaan laki-laki dan perempuan tampak pada apa yang mereka lakukan. Pekerjaan tidak bercerita tentang peran. Peran dan pekerjaan bermain pada wilayah yang berbeda...
Kewajiban laki-laki adalah panca-nga
- angayomi = melindungi, memberikan rasa tenteram, aman dan damai pada perempuan, 
- angayani = memberikan nafkah lahir dan batin secukupnya, 
- angomahi = bisa memberikan rumah untuk ketenangan berlindung, 
- angayeni = bersikap menenangkan hati perempuan, tidak bersikap yang menyulut suasana panas di hati, 
- angatmajani = bisa memberikan keturunan.

Sementara kewajiban perempuan disebut panca-ti:
- gemi nastiti = harus hemat, hati2 menggunakan hartanya dan tidak boros,
- reti ngati-ati = bisa menjaga rumah tangga, tidak memburu kesenangan semata, mengerti mana yang penting mana yang tidak,
- surti = menjaga keselamatan dan kebahagiaan suami,
- gemati = wajib memperhatikan kehendak laki2, tidak mengecewakan, tidak senang bersilat lidah,
- bekti = setia dan tidak selingkuh.
(dikutip dari hal. 142-143) 

BKHW 10122013
© by WP

Note:
berdasarkan http://id.wikipedia.org/wiki/Majas,
* majas metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
* majas eufimisme adalah pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus. 

Wednesday, November 27, 2013

Sharing Session 'Move On'

Pada tanggal 27 Oktober 2013, bertempat di Learning Lounge, Plasa Semanggi, seorang kaskuser yang berprofesi sebagai konselor workshop mengadakan satu acara sharing session untuk membahas masalah 'move on' yang belakangan menimpa para muda-mudi dan menyebabkan galau berkepanjangan.

 Foto bersama usai acara
Tak bisa dipungkiri, begitu asmara menyerang, maka ada dua dampak pada si penderita. Pertama perasaan melayang dan bahagia, atau kedua adalah rasa bimbang, bahkan sakit hati yang konon katanya lebih sakit daripada sakit gigi.
(lebay dot com. hehe..)

Berikut beberapa poin yang dibahas dalam pertemuan tsb:

Pengertian move on : mampu berdamai dengan kenyataan pahit dan atau kenangan tidak mengenakkan yang telah berlalu, kemudian mampu melangkah maju menjalani kisah selanjutnya.
baik dalam hal pekerjaan, hubungan asmara, maupun dalam kehidupan sehari2.

Namun yang dibahas di sini adalah 'move on' dalam hubungan asmara.

Penyebab susah move on :
- sudah merancang masa depan bersama2, misal rencana menikah, punya anak, buka usaha bersama, dll
- merasa sudah memberikan segalanya untuk si pasangan
- masih cinta dan sayang pada mantan kekasih
- belum menemukan seseorang yang lebih baik untuk menggantikan si mantan.

Akibat dari susah move on :
- telat menikah, sebagai akibat dari trauma dan keengganan untuk merasakan sakit hati kesekian kalinya
- pelarian ke pergaulan bebas maupun obat2an terlarang
- menutup diri terhadap kehidupan sosial di sekitarnya
- prestasi pelajaran ataupun performa kerja terganggu karena seringkali tidak fokus dalam mengerjakan sesuatu

Cara2 untuk move on :
- cari seseorang yang dapat dipercaya, ceritakan apa yang dialami, dan coba menyerap nasehat yang diberikan orang tsb (bila ada)
- apabila Anda termasuk orang yang mudah terngiang pada suatu kenangan karena melihat barang2 dari si mantan, misal hadiah boneka saat ulang tahun, foto berdua saat liburan ke luar kota, surat2 atau SMS mesra, dll maka jauhkan barang2 tsb.
mungkin bisa kembalikan ke mantan, dibuang, atau dihibahkan ke orang lain.
- perluas pergaulan, temui orang2 baru, dan sadari bahwa dunia ini tidak hanya selebar daun kelor

Apabila Anda tertarik untuk berkenalan dengan si pembicara dan curhat secara pribadi, bisa hubungi di akun twitter habieb87.
Atau bila tidak memiliki akun twitter, bisa mencari ID kaskus beliau 'habieb87' dan kirimkan pesan pribadi (PM)
Bila tidak memiliki kedua akun tsb dan sangat ingin berkomunikasi dengan beliau, ya bisa tinggalkan pesan di kotak pesan blog ini..

tampak samping si pembicara
Semoga bermanfaat.

BSD23112013
© by WP

Green Festival (GF) BSD City

Inilah salah satu tradisi BSD yang membanggakan dan memiliki nilai positif dalam menyeimbangkan pembangunan dan pelestarian lingkungan. Bisa dikatakan merupakan salah satu wujud nyata BSD dalam menjalankan CSR (Corporate Social Responsibility).

 panggung dan logo GF 2009

 panggung dan logo GF 2010

 
 pengenalan Biopori pada masyarakat

 menanam keperdulian lingkungan sejak dini

Pada setiap tahun penyelenggaraan selalu ada acara menarik yang menyertainya.
Contohnya pada tahun 2010, GF diwarnai dengan lomba kecantikan Adenium, aneka permainan anak-anak dan pula acara senam bersama.


spanduk lomba Adenium

beberapa contoh Adenium yang diperlombakan

Harapan saya adalah acara ini dapat berlangsung terus menerus dan menarik minat para warga BSD dan sekitarnya.

SBCd 271113
© by WP


foto diambil dari koleksi pribadi.

Monday, November 11, 2013

About time


Judul film buah karya Richard Curtis ini benar2 cocok mewakili kisah ceritanya.
Dari satu frasa sederhana tsb, saya menerjemahkannya menjadi dua arti berikut:
1. "tentang waktu"
Ceritanya mengenai sebuah keluarga bermarga Lake, di mana anak lelaki yang menginjak usia 21 tahun akan diberitahu oleh lelaki generasi di atasnya mengenai kekuatan mereka yang turun temurun, yaitu menjelajah waktu (time travelling).
Mereka hanya bisa menjelajah waktu yang lalu dan tidak bisa ke masa depan. Mereka pun tidak bisa kembali ke masa lalu yang melangkahi satu proses kelahiran. Hal tsb dikaitkan dengan teori bahwa sedetik saja selisih waktu, maka bisa mempengaruhi sperma mana yang akan membuahi sel telur.

Dengan kekuatan inilah Tim 'membuat' kesempatan untuk mendapatkan cinta Mary (diperankan oleh Rachel McAdams), gadis yang tidak sengaja ia temui di sebuah restoran 'buta', yang menambahkan suasana romantis dalam alur hidupnya yang membosankan.

2. "masalah waktu"
Tidak perduli apa yang direncanakan manusia, semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa dan pasti akan terjadi seperti itu. Termasuk di dalamnya proses kelahiran, bertumbuh, dan kematian.
Seberapa pun inginnya Tim bertahan dan kembali ke masa ayahnya masih hidup, pada akhirnya ia tetap harus merelakan kepergian ayahnya ke alam lain dan menyambut kehadiran anak ketiganya.
Secara perlahan ia pun belajar menjalani hidupnya serta menikmati perjalanan waktu.

Biarlah waktu membantu kita memulihkan diri dari rasa sakit dan atau pengalaman pahit yang kita alami, dengan alurnya yang cepat atau lambat.

Pelajaran lain yang bisa diperoleh saat menonton film ini adalah supaya kita belajar mencintai kehidupan yang kita miliki dan melewati hari2 dengan pikiran positif. Sehingga walaupun hari yang kita jalani sangat berat dan melelahkan, kita masih bisa bersyukur dan menganggapnya indah.
Juga untuk dapat menghargai kehadiran orang2 di sekitar kita dan tidak menunda menunjukkan rasa sayang kepada mereka.

Film ini dibumbui dengan sedikit humor sehingga tidak membosankan seperti film romantis lain yang cenderung melankolis dan menguras air mata.
Contohnya adalah kelakuan paman Desmond yang agak linglung, Tim yang terus memutar-balikkan waktu di adegan bercinta dengan Mary, juga gambaran betapa kesalnya seorang lelaki saat menunggui istrinya menentukan pakaian mana yang akan dikenakan untuk menghadiri suatu pesta.

GanCit 05112013
© by WP

* picture taken from imdb.com

Ilmu hidup dari tumbuhan

Dalam kehidupan sehari2, semua serba dinamis. Dan saking terburu2nya kita untuk mencapai tujuan, kita seringkali mengabaikan pemandangan di sekitar kita. Salah satunya adalah kehadiran makhluk hidup selain manusia, yaitu tumbuhan.

Pada artikel kali ini, saya mencoba untuk mengajak siapa saja yang bersedia mampir di blog ini, yang telah meluangkan sejenak waktunya untuk membaca, ikut pula melambatkan langkahnya dan mulai melihat2 tanaman di sekitaran.
Walaupun mereka seolah diam tak bergeming, tapi mereka bisa menjadi guru dalam hening..

1. Pada dasarnya, tiap tumbuhan adalah sama. Semua perlu berakar kokoh agar dapat terus hidup.
Begitupun manusia. Di mana pun kita berada, hendaknya mampu beradaptasi, mau belajar untuk mengetahui kebiasaan dan mengikuti perubahan, sehingga memiliki tanah untuk dipijak.

2. Jamur
Kita tahu bahwa tanaman memerlukan zat hijau daun dan cahaya matahari untuk berfotosintesis kemudian menghasilkan bahan makanan bagi dirinya. Namun ada pula jenis tanaman yang mengandalkan dirinya untuk dapat terus hidup tanpa kedua unsur tsb.
Demikian pula kita harus bisa mandiri walaupun tanpa bantuan orang lain.

3. Tanaman rambat
Jenis tanaman ini akan menumbuhkan sulur ke arah yang memiliki sumber cahaya, sumber air yang memadai, dan lokasi tumbuh yang sesuai.
Kita sebaiknya tahu dan paham potensial dalam diri kemudian sanggup mencari ruang atau peluang untuk bertumbuh.

4. Ground cover (rerumputan)
Meski keberadaannya sering diabaikan, acap dipijak mengalas jejak, namun tanpanya, tanah terlihat tandus dan hampa.
Hendaknya kita bisa memberikan arti atau kontribusi kecil meski tak kasat di mata dunia.

5. Padi (Oriza sativa)
Di saat hamparan sawah menguning dan bulir padi makin berisi, itulah masanya petani memanen padinya.
Sesuai dengan pepatah 'padi makin berisi makin menunduk', kita diingatkan agar tetap rendah hati meskipun kita memiliki kepintaran atau keahlian lebih dari orang lain.

6. Kaktus
Tanaman ini mampu bertahan di padang gersang karena mempunyai 'organ' yang berfungsi menyimpan air.
Di saat kita merasa sedang kesusahan, ingatlah bahwa segala sesuatunya sudah diatur dan dipersiapkan sesuai dengan fungsi dan tujuan penciptaan.

7. Trembesi (Samanea saman)
Pada siang hari, kanopinya yang mencapai diameter puluhan meter mampu meneduhkan pejalan kaki maupun pengendara mobil dan motor. Menjelang sore dan malam hari, daun2nya akan mengatup seolah menutup diri.
Meskipun tengah sibuk mengejar target, seharusnya mampu membatasi waktu bekerja dan beristirahat.

8. Tanaman berbuah
Asalkan dirawat dan sudah tiba masanya, tanaman akan berbunga indah dan berbuah manis.
Dengan kerja keras dan sebongkah kesabaran, maka suatu hari nanti kita akan mendapatkan hasil yang diharapkan.

9. Mawar
Salah satu jenis bunga yang memiliki warna dan aroma yang memikat, di saat bersamaan memiliki duri di tangkainya.
Poin ini menghimbau agar kita mampu mengeksploitasi sekaligus melindungi diri, khususnya kaum wanita.

BSD 01112013
© by WP

Andai Aku Berjalan Kaki..

Judul lengkap buku ini adalah "Andaikan aku berjalan kaki, masihkah engkau selalu ada untukku?", karya seorang yang tumbuh besar dalam lingkungan agama yang kuat, seorang cerpenis, publisher, bernama Edi Mulyono, atau yang mempunyai nama pena Edi AH Iyubenu.

Di dalamnya terdapat 14 buah cerita pendek yang memaparkan keberagaman tingkah laku dan aneka gejolak rasa dalam sesosok manusia, yang (semoga) bisa dijadikan bekal untuk menjalani kehidupan fana nan singkat ini.

Isi cerita pertama sesuai dengan judul buku.
Salah satu alineanya mengutip kata-kata dari kakek si penulis : "Pohon, kalau masih rindang daunnya, semua orang ingin berteduh di bawahnya. Namun jika sudah meranggas, rontok daunnya, jangankan berteduh, bahkan semua ingin menebangnya, setidaknya untuk dijadikan kayu bakar"
Ya, dalam hidup, tidak jarang kita menemukan teman yang hanya menemani dalam keadaan senang. Begitu kita mengalami kesusahan, bayangan mereka pun bahkan tak tampak..
Apabila saat ini Anda memiliki sahabat yang mau menemani dalam susah, jangan sia2kan dia atau mereka..

Kisah berikutnya berjudul "Saat kucium kening beku nenek".
Melalui cerita ini, kita yang cenderung sibuk dan sering kali mendahulukan pekerjaan diingatkan agar lebih banyak meluangkan waktu bersama orang-orang tercinta. Jangan menunggu hingga waktunya berpisah dan ajal merentangkan jarak.

Beberapa kisah mengedepankan ego manusia yang menyesatkan. Misalnya keengganan (gengsi) untuk mengucapkan maaf, padahal dialah yang bersalah. Atau di kala seseorang itu terlalu sibuk memikirkan dirinya sendiri, merasa selalu benar, sehingga lupa untuk mendengarkan pendapat orang lain. Juga tentang seorang gadis yang merombak penampilan luarnya hanya untuk mendapatkan kemudahan dari lawan jenis, namun semua usahanya malah berakhir sia-sia.

Ada juga cerita mengenai konflik antara pria dan wanita yang disebabkan munculnya godaan dalam wujud yang lebih apik, ketidakmampuan menahan emosi, dan karena mudahnya terhasut oleh ucapan orang-orang di sekitar tanpa mengusut terlebih dahulu.

Pula beberapa lain yang jelas bisa mewakili suara hati, kisah keseharian kita, membuat kita membaca seraya berkomentar, 'ya, ya, ya..'

Kmy 231013
© by WP