Mendadak
hujan membasahi tanah kerontang Jakarta
Langit
gelap angin dingin makin tegaskan gulana
Sebagian
penghuni kota
menggerutu di balik kemudi,
sebagian
cemberut di dalam kendaraan umum,
ada yang menanggapi dengan wajah tanpa bias,
ada pula menyambutnya dengan antusias.
Ya,
mereka lah bocah penyewa payung.
Tak
gentar menjajar langkah menjajakan dagangan mereka
Rela
berbasahan dan menggigil demi menambah pundi di saku.
Bantu
menghentikan taksi agar mengangkut penumpang,
namun
seringnya tak berbuah hasil seperti harapan.
Kadang
upaya kerasnya tak dihargai uang pecahan kecil bahkan terima kasih yang
cuma-cuma.
Tapi
itulah salah satu perjuangan hidup yang harus dilalui manusia, bukan?
Dari jendela restoran cepat saji ini, walau merasa getir, namun saya dapat lebih bersyukur atas
apa yang telah saya miliki.
Terima
kasih kawan kecil..
GM120712
© by WP
* picture taken from http://dharmayoga99.blogspot.com/2011/11/hujan.html