Thursday, July 12, 2012

Bocah penyewa payung

  
Mendadak hujan membasahi tanah kerontang Jakarta
Langit gelap angin dingin makin tegaskan gulana

Sebagian penghuni kota menggerutu di balik kemudi,
sebagian cemberut di dalam kendaraan umum,
ada yang menanggapi dengan wajah tanpa bias,
ada pula menyambutnya dengan antusias.
Ya, mereka lah bocah penyewa payung.

Tak gentar menjajar langkah menjajakan dagangan mereka
Rela berbasahan dan menggigil demi menambah pundi di saku.
Bantu menghentikan taksi agar mengangkut penumpang, 
namun seringnya tak berbuah hasil seperti harapan.

Kadang upaya kerasnya tak dihargai uang pecahan kecil bahkan terima kasih yang cuma-cuma.

Tapi itulah salah satu perjuangan hidup yang harus dilalui manusia, bukan?

Dari jendela restoran cepat saji ini, walau merasa getir, namun saya dapat lebih bersyukur atas apa yang telah saya miliki.

Terima kasih kawan kecil..


GM120712
© by WP


* picture taken from http://dharmayoga99.blogspot.com/2011/11/hujan.html