Tadi pagi saat tidak sengaja menonton acara infotainment, saya dikejutkan oleh berita perceraian artis Ira Wibowo dan Katon Bagaskara.
Bagaimana tidak?
Belum lama ini mereka masuk dalam 'daftar pasangan artis yang jauh dari gosip' versi Y!. Pernikahan mereka pun sudah berjalan lebih dari 16 tahun. Suatu prestasi yang cukup mengesankan di jaman seperti sekarang. Bukan waktu yang singkat, yang berlalu hanya dengan sekejap mata.
Dan mereka adalah pasangan kedua yang ingin saya jadikan panutan dalam pernikahan (nantinya) tapi toh ternyata kandas tengah jalan, setelah Anang-KD.
Orang di sekitar saya yang sering mendengar cibiran saya tentang hubungan antara pria-wanita, perilaku laki2, pernikahan, pasti mengira saya seorang yang anti-asmara, atau mungkin pernah mengalami trauma dalam percintaan..
But I am not and I didn't..
Saya percaya 'cinta sejati itu ada'. Saya pun tidak memungkiri 'pernikahan suci'. Namun apa yang saya lihat belakangan ini, sungguh membuat saya meragukan apa arti pernikahan bagi manusia..
Sekadar pembuktian cinta, penandaan hak milik, gaya hidup, atau ada arti lainnya?
Kok bisa dengan enaknya menyatakan cinta, mengikat janji di hadapan Tuhan, menjalani rumah tangga, punya masalah namun tidak dibicarakan, kemudian memutuskan berpisah karena alasan 'sudah tidak cocok' atau 'ternyata dia bukan jodoh saya'..
Hadeuh...
Semudah itukah merusak janji sakral pernikahan? Segampang itukah cinta datang dan menguap hilang?
HW09032013
© by WP
Bagaimana tidak?
Belum lama ini mereka masuk dalam 'daftar pasangan artis yang jauh dari gosip' versi Y!. Pernikahan mereka pun sudah berjalan lebih dari 16 tahun. Suatu prestasi yang cukup mengesankan di jaman seperti sekarang. Bukan waktu yang singkat, yang berlalu hanya dengan sekejap mata.
Dan mereka adalah pasangan kedua yang ingin saya jadikan panutan dalam pernikahan (nantinya) tapi toh ternyata kandas tengah jalan, setelah Anang-KD.
Orang di sekitar saya yang sering mendengar cibiran saya tentang hubungan antara pria-wanita, perilaku laki2, pernikahan, pasti mengira saya seorang yang anti-asmara, atau mungkin pernah mengalami trauma dalam percintaan..
But I am not and I didn't..
Saya percaya 'cinta sejati itu ada'. Saya pun tidak memungkiri 'pernikahan suci'. Namun apa yang saya lihat belakangan ini, sungguh membuat saya meragukan apa arti pernikahan bagi manusia..
Sekadar pembuktian cinta, penandaan hak milik, gaya hidup, atau ada arti lainnya?
Kok bisa dengan enaknya menyatakan cinta, mengikat janji di hadapan Tuhan, menjalani rumah tangga, punya masalah namun tidak dibicarakan, kemudian memutuskan berpisah karena alasan 'sudah tidak cocok' atau 'ternyata dia bukan jodoh saya'..
Hadeuh...
Semudah itukah merusak janji sakral pernikahan? Segampang itukah cinta datang dan menguap hilang?
HW09032013
© by WP
No comments:
Post a Comment
Left your comment..