Sudah empat tahun saya bekerja terhitung sejak pertama menjejak kaki di ibukota ini.. Entah sudah berapa perusahaan menjadi eks sumber uang saya.. Belum lagi beberapa tempat saya bekerja paruh waktu sebelum kembali ke Indonesia. Sempat menjadi waiter restoran, juga house keeping di hotel.
Pertama bekerja di Jakarta sebagai penerjemah di perusahaan supplier spare part mesin sepatu. Dari sana saya mulai mengenal sedikit nama spare part dalam tiga bahasa (Inggris-Indonesia-Mandarin). Juga membuat saya terheran2 dengan jumlah produksi sepatu dan bertanya2 apakah sebanyak itu jumlah yang terjual per harinya.
Selang beberapa bulan, saya iseng melamar pekerjaan paruh waktu sebagai guru mandarin. Walau dengan pengetahuan mandarin Beijing yang terbatas, untungnya saya bisa menjalankan tugas dengan baik..
Kemudian saya sempat menjadi guru di sebuah sekolah toddler. Karena si pemilik menginginkan saya untuk ikat kontrak setahun, akhirnya saya mengundurkan diri.
Tak lama setelahnya, saya mendapatkan kesempatan untuk bekerja sebagai staf nurseri di BSD. Tidak banyak orang yang tahu apa fungsi pekerjaan tsb. Tapi saya bangga, karena inilah salah satu yang membuat kota mandiri ini terasa lebih hijau daripada kota lainnya di kawasan Jakarta dan Tangerang.
Pergantian atasan membuat saya tidak betah dan memutuskan untuk pindah pekerjaan. Saya pun menerima tawaran dari saudara jauh saya untuk bekerja sebagai penerjemah di sebuah perusahaan retail yang akan membuka cabangnya di China sana. (kilas balik)
Berakhirnya masa kontrak, berakhir pula masa kerja saya di perusahaan tsb. Saya pun kemudian mendapatkan pekerjaan baru di bilangan Jalan Biak, yang berarti saya kembali lagi ke wilayah Jakarta.
Kali ini saya bekerja sebagai sekretaris di perusahaan agrochemical. Di sini saya banyak mengetahui nama bahan baku obat2an kimia dan sempat merasa mungkin inilah titik balik saya ke bidang yang dulu saya pelajari semasa kuliah (hortikultura). Tapi ternyata, kebutuhan akan uang berkata lain. Saya pun pindah lagi ke perusahaan lain.
Dan di sinilah saya sekarang, di sebuah perusahaan engineering di suatu divisi yang menyuplai boiler dan mesin yang berhubungan dengan food processing.
Pelajaran baru yang saya dapatkan di sini lumayan banyak. Paling tidak saya tahu bahwa sebelum makanan ringan yang dijual di toko2 masuk ke dalam mulut kita, terlebih dahulu melewati proses seperti pengirisan, penggorengan, pengeringan, pembumbuan, pengepakan dan mungkin beberapa proses lainnya..
Di selang waktu antara keduanya, saya diterima menjadi waitress di kafe dekat kosan. Perlahan mempelajari tugas kasir, kemudian menjabat supervisor. Lumayan, bisa belajar sedikit manajemen dengan stock control. (sedikit kisahnya bisa dibaca di sini)
Bisa dibilang, saya bisa mengerjakan ini dan itu (berkaitan dengan administrasi kantor), tapi entah kenapa, saya merasa 'kok tidak ada yang sesuai dengan background pendidikan dan hobi yang saya suka ya?'
Dengan adanya pemikiran seperti itu, saya pun bertanya2 sampai kapan saya akan terus berganti2 pekerjaan..
Pokoknya, di mana pun kita berada, jangan lupa untuk terus mengambil pelajaran dan hikmah dari apapun yang baik untuk diserap.
Semoga saja suatu hari nanti saya bisa memiliki pekerjaan impian saya, yang pada akhirnya bisa mengantarkan saya ke kebebasan finansial yang sebenarnya..
TOC 25022013
© by WP
Pertama bekerja di Jakarta sebagai penerjemah di perusahaan supplier spare part mesin sepatu. Dari sana saya mulai mengenal sedikit nama spare part dalam tiga bahasa (Inggris-Indonesia-Mandarin). Juga membuat saya terheran2 dengan jumlah produksi sepatu dan bertanya2 apakah sebanyak itu jumlah yang terjual per harinya.
Selang beberapa bulan, saya iseng melamar pekerjaan paruh waktu sebagai guru mandarin. Walau dengan pengetahuan mandarin Beijing yang terbatas, untungnya saya bisa menjalankan tugas dengan baik..
Kemudian saya sempat menjadi guru di sebuah sekolah toddler. Karena si pemilik menginginkan saya untuk ikat kontrak setahun, akhirnya saya mengundurkan diri.
Tak lama setelahnya, saya mendapatkan kesempatan untuk bekerja sebagai staf nurseri di BSD. Tidak banyak orang yang tahu apa fungsi pekerjaan tsb. Tapi saya bangga, karena inilah salah satu yang membuat kota mandiri ini terasa lebih hijau daripada kota lainnya di kawasan Jakarta dan Tangerang.
Pergantian atasan membuat saya tidak betah dan memutuskan untuk pindah pekerjaan. Saya pun menerima tawaran dari saudara jauh saya untuk bekerja sebagai penerjemah di sebuah perusahaan retail yang akan membuka cabangnya di China sana. (kilas balik)
Berakhirnya masa kontrak, berakhir pula masa kerja saya di perusahaan tsb. Saya pun kemudian mendapatkan pekerjaan baru di bilangan Jalan Biak, yang berarti saya kembali lagi ke wilayah Jakarta.
Kali ini saya bekerja sebagai sekretaris di perusahaan agrochemical. Di sini saya banyak mengetahui nama bahan baku obat2an kimia dan sempat merasa mungkin inilah titik balik saya ke bidang yang dulu saya pelajari semasa kuliah (hortikultura). Tapi ternyata, kebutuhan akan uang berkata lain. Saya pun pindah lagi ke perusahaan lain.
Dan di sinilah saya sekarang, di sebuah perusahaan engineering di suatu divisi yang menyuplai boiler dan mesin yang berhubungan dengan food processing.
Pelajaran baru yang saya dapatkan di sini lumayan banyak. Paling tidak saya tahu bahwa sebelum makanan ringan yang dijual di toko2 masuk ke dalam mulut kita, terlebih dahulu melewati proses seperti pengirisan, penggorengan, pengeringan, pembumbuan, pengepakan dan mungkin beberapa proses lainnya..
Di selang waktu antara keduanya, saya diterima menjadi waitress di kafe dekat kosan. Perlahan mempelajari tugas kasir, kemudian menjabat supervisor. Lumayan, bisa belajar sedikit manajemen dengan stock control. (sedikit kisahnya bisa dibaca di sini)
Bisa dibilang, saya bisa mengerjakan ini dan itu (berkaitan dengan administrasi kantor), tapi entah kenapa, saya merasa 'kok tidak ada yang sesuai dengan background pendidikan dan hobi yang saya suka ya?'
Dengan adanya pemikiran seperti itu, saya pun bertanya2 sampai kapan saya akan terus berganti2 pekerjaan..
Pokoknya, di mana pun kita berada, jangan lupa untuk terus mengambil pelajaran dan hikmah dari apapun yang baik untuk diserap.
Semoga saja suatu hari nanti saya bisa memiliki pekerjaan impian saya, yang pada akhirnya bisa mengantarkan saya ke kebebasan finansial yang sebenarnya..
TOC 25022013
© by WP
No comments:
Post a Comment
Left your comment..