Sekilas about the movie
"Gaby dan Lagunya" adalah film drama Indonesia yang dirilis 4 November 2010 lalu hasil adaptasi novel karangan blogger Agnes Davonar. Disutradarai oleh Nayato Fio Nuala dan dibintangi oleh Karina Nadila, Guntur Triyoga, Leylarey Lesesne, dan Rendy Kjaernett.
Sinopsis film
Di tengah turunnya hujan, Gaby (Karina) melihat Popo (Guntur) berteduh di depan kafe yang kebetulan milik mamanya sambil membungkus gitar dengan jaket kulitnya. Karena tertarik, Gaby berinisiatif menawari Popo untuk masuk ke dalam kafe. Di situlah awal perkenalan mereka, berlanjut ke Popo mengajarkan Gaby cara bermain gitar, nge-band bareng, dan jalinan kasih antara mereka.
Perkenalan Gaby dengan anggota band Popo yang lain, yang diberi nama band Stroberis, Nando (Rendy), Angel dan Agnes cukup menyenangkan sampai ia mengetahui pernah ada kisah masa lalu antara Popo dan Gita (Leylarey) si vokalis band. Awalnya Gaby tidak terlalu menggubris. Semua memburuk saat dia melihat Gita sedang curhat dan bersandar di bahu Popo. Gaby kecewa dan hubungan mereka menjadi dingin, ia terus menghindar dari Popo. Hubungan mereka membaik saat Gita masuk rumah sakit karena usahanya untuk bunuh diri. Saat itu, sambil berbaring Gita meyakinkan Gaby bahwa Popo adalah lelaki yang bisa dipercaya dan bahwa hubungan mereka berdua tak lebih dari sahabat.
Ketidaksengajaan bergabungnya Gaby menggantikan posisi Gita dalam band, membawa keberuntungan tersendiri bagi band itu. Mereka ditawari mengeluarkan album oleh seorang pengunjung kafe tempat mereka nge-band, yang kebetulan seseorang yang bergumul di bidang industri musik. Pada saat akan menandatangani kontrak kerja sama, Popo tidak hadir di lokasi. Anggota band lain termasuk Gaby berusaha untuk menghubungi Popo tapi tak berhasil. Wakil dari perusahaan rekaman memperbolehkan Gaby untuk menandatangani kontrak, tapi ia dan yang lain bersikeras untuk menunggu Popo karena dialah 'kepala' band tsb.
Tak berapa lama, Nando menerima telepon dari Popo. Setelah diangkat, ternyata seorang lain yang mengabarkan bahwa pemilik HP, yang tak lain adalah Popo, mengalami kecelakaan. Nando dihubungi karena namanya ada di register call list teratas. Semua panik dan langsung menyusul ke rumah sakit. Sayang beribu sayang, nyawa Popo sudah tidak terselamatkan. Gaby sangat sedih dengan kepergian Popo yang begitu mendadak. Dia lalu pergi ke tempat kenangan yang dia kunjungi bersama Popo dulu, berdiam diri dan menangis di situ. Karena mengkhawatirkan Gaby, Nando pun mencari dan menyusul Gaby ke tempat tsb. Namun yang ia temukan hanya gitar kesayangan Popo dan secarik kertas bertulis lagu ciptaan Gaby.
Di tengah turunnya hujan, Gaby (Karina) melihat Popo (Guntur) berteduh di depan kafe yang kebetulan milik mamanya sambil membungkus gitar dengan jaket kulitnya. Karena tertarik, Gaby berinisiatif menawari Popo untuk masuk ke dalam kafe. Di situlah awal perkenalan mereka, berlanjut ke Popo mengajarkan Gaby cara bermain gitar, nge-band bareng, dan jalinan kasih antara mereka.
Perkenalan Gaby dengan anggota band Popo yang lain, yang diberi nama band Stroberis, Nando (Rendy), Angel dan Agnes cukup menyenangkan sampai ia mengetahui pernah ada kisah masa lalu antara Popo dan Gita (Leylarey) si vokalis band. Awalnya Gaby tidak terlalu menggubris. Semua memburuk saat dia melihat Gita sedang curhat dan bersandar di bahu Popo. Gaby kecewa dan hubungan mereka menjadi dingin, ia terus menghindar dari Popo. Hubungan mereka membaik saat Gita masuk rumah sakit karena usahanya untuk bunuh diri. Saat itu, sambil berbaring Gita meyakinkan Gaby bahwa Popo adalah lelaki yang bisa dipercaya dan bahwa hubungan mereka berdua tak lebih dari sahabat.
Ketidaksengajaan bergabungnya Gaby menggantikan posisi Gita dalam band, membawa keberuntungan tersendiri bagi band itu. Mereka ditawari mengeluarkan album oleh seorang pengunjung kafe tempat mereka nge-band, yang kebetulan seseorang yang bergumul di bidang industri musik. Pada saat akan menandatangani kontrak kerja sama, Popo tidak hadir di lokasi. Anggota band lain termasuk Gaby berusaha untuk menghubungi Popo tapi tak berhasil. Wakil dari perusahaan rekaman memperbolehkan Gaby untuk menandatangani kontrak, tapi ia dan yang lain bersikeras untuk menunggu Popo karena dialah 'kepala' band tsb.
Tak berapa lama, Nando menerima telepon dari Popo. Setelah diangkat, ternyata seorang lain yang mengabarkan bahwa pemilik HP, yang tak lain adalah Popo, mengalami kecelakaan. Nando dihubungi karena namanya ada di register call list teratas. Semua panik dan langsung menyusul ke rumah sakit. Sayang beribu sayang, nyawa Popo sudah tidak terselamatkan. Gaby sangat sedih dengan kepergian Popo yang begitu mendadak. Dia lalu pergi ke tempat kenangan yang dia kunjungi bersama Popo dulu, berdiam diri dan menangis di situ. Karena mengkhawatirkan Gaby, Nando pun mencari dan menyusul Gaby ke tempat tsb. Namun yang ia temukan hanya gitar kesayangan Popo dan secarik kertas bertulis lagu ciptaan Gaby.
Kenapa gw nonton film ini?
Dulu waktu fesbuk belum semarak seperti sekarang, ada satu jejaring sosial yang disingkat FS, tau lah ya.. Di situ gw nge-add satu orang yang menurut gw mayan cantik. Dia dan gw punya beberapa mutual friend temen SMA gw yang pebasket. Dialah penulis kisah ini, Agnes Davonar.
Di awal pertemanan, gw ngga ngeh kalo dia seorang blogger. Gw baru tau setelah selang beberapa lama dia mulai sering posting blog.. Dan tak lama setelahnya baru terkuak kalo nama pena Agnes Davonar itu sebenarnya mewakili seorang perempuan dan adiknya laki-laki.
Di awal pertemanan, gw ngga ngeh kalo dia seorang blogger. Gw baru tau setelah selang beberapa lama dia mulai sering posting blog.. Dan tak lama setelahnya baru terkuak kalo nama pena Agnes Davonar itu sebenarnya mewakili seorang perempuan dan adiknya laki-laki.
Pas gw tau kalo salah satu tulisan mereka "Misteri Kematian Gaby" yang cukup menggemparkan taon 2008 lalu akan diangkat ke layar lebar, dalam hati berujar, "wuih kenalan gw nih (meskipun ngga kenal langsung), nonton ah.. Siapa tau ketularan ide-idenya.." =p
Jadi singkatnya, alasan gw menonton film ini:
pertama, gw males hunting buku di bookstore n membacanya, sechiaraa.. buku baru di kamar gw dah pada antri minta diperhatikan..
kedua, gw mo jadi saksi hasil kerja keras dan kontinuitas seorang blogger,
ketiga, mendukung dan meningkatkan rasa bangga akan produksi anak negeri.. ^^
Penasaran pengen tau lagunya? Klik link berikut: song by Caramel Band "Jauh"
Jadi singkatnya, alasan gw menonton film ini:
pertama, gw males hunting buku di bookstore n membacanya, sechiaraa.. buku baru di kamar gw dah pada antri minta diperhatikan..
kedua, gw mo jadi saksi hasil kerja keras dan kontinuitas seorang blogger,
ketiga, mendukung dan meningkatkan rasa bangga akan produksi anak negeri.. ^^
Penasaran pengen tau lagunya? Klik link berikut: song by Caramel Band "Jauh"
OOT (out of topic)
Udah dua minggu berturut-turut ini gw ngga sengaja nonton acara "Take a Celebrity Out" di salah satu stasiun TV swasta. Gw menangkap satu sosok yang menurut gw 'cowo banget'. Waktu itu cuma bertanya-tanya, "masa iya sih pemeran Popo?".. Setelah Kamis lalu gw nonton acara itu lagi dan liat namanya dengan jelas, gw coba search di Gugel "pemeran Popo Gaby dan Lagunya", ternyata emang positif dia itu Guntur pemeran Popo..
Gw cuma menyayangkan aja. Dengan usia dia yang tergolong belia (baru 23 tahun), baru memulai karirnya di entertainment, punya bodi dan tampang ok, knapa harus ikut acara tersebut? Karena sejujurnya gw berpendapat, biasa ajang cari jodoh tuh buat orang yang dah bener2 desperate dalam mencari true love mereka, dan biasanya lagi dah berusia 35-40an.
Ckckck.. Ama gw aja.. =p
© by WP
* beberapa info mengenai film, disadur dari http://id.wikipedia.org/wiki/Gaby_dan_Lagunya (Hebat.. bahkan Wikipedia pun memuat info tentang film ini. Entah Wiki-nya yang up-to-date, atau film ini yang ngetop..)
* thanks to Google buat searching gambar n Youtube untuk video lagu..
No comments:
Post a Comment
Left your comment..