Sunday, November 14, 2010

Motorku, Terima kasih.. Maaf..

Memiliki sepeda motor, untuk selanjutnya disebut "MOTOR" (meniru isi perjanjian2 di bank.. =p), mungkin bukan suatu hal yang wah, bila dibandingkan dengan memiliki mobil, rumah dan atau apartemen. Tapi buat gw, bisa mempunyai motor yang gw kendarain sekarang adalah sesuatu yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehkuuu.. (malah jadi nyanyi.. =p) 
Why? Duluuu banget, mama paling wanti2 anaknya naek speda motor. Mama jadi parno (paranoid) begitu karena banyaknya kecelakaan motor di berita-berita koran atau TV. Sempet bilang juga, "Daripada naek motor, mending blajar bawa mobil. Ngga kepanasan, ngga keujanan, juga lebih ngga bahaya." Tapi lain ladang lain belalang, lain dulu lain skarang (peribahasa ngaco). Setelah setengah tahun gw bersusah merantau tinggal di kota (Jakbar) dengan kerjaan part-time (mengajar mandarin) dan bermodal alat transpor angkot seadanya, akhirnya gw dibelikan motor tak berapa lama gw pindah ke BSD karena antara tempat ngekos, kantor, dan tempat les2an baru posisinya berjauhan. Ada juga murid privat yang tinggal di perumahan elit dan untuk menempuh jarak masuk ke cluster-nya perlu bantuan ojek. Bisa sih ditempuh dengan jalan kaki, tapi akan cukup makan waktu dan tenaga. Demi memenuhi keperluan hidup itulah dilakukan penghitungan perbandingan biaya naek angkot dan ojek dengan biaya bensin, hingga akhirnya keluar keputusan membeli motor ini. Lagipula harga beli motor jelas jauh di bawah mobil. Betul?? Hehe..

Penampakan motor kesayangankuw..


Pas mama memutuskan untuk membantu beli motor, rasanya seneeeng banget.  
Pertama, mama beli motor pake cash, untuk selanjutnya gw bayar kredit ke mama. Lumayan deh.. bunga 0%. Haha..  
Kedua, dapat semacam pengakuan tidak langsung bahwa gw seorang yang dewasa, makin mandiri n bisa dipercaya.
Ketiga, gw seneng karena dengan adanya kendaraan sendiri, berarti gw bisa bebas ke mana pun gw mau. Kerja, belanja, ngajar, ataupun pergi main.


Dalam jangka 1 tahun 2 bulan, sudah menempuh 10.000 km


Dan untuk memperingati terlewatinya angka 10000 di odometer, bukti motor ini telah gw ajak keliling Jakarta, BSD, Tangerang, bahkan menempuh BSD-Depok tiap minggunya, gw buat sajak khusus untuk motor gw. Sebagai berikut..
 

Teruntukkan motorku B**t hitam
Kau berharga bak mutiara tiram
Temanku menempuh dunia kejam
Tak mengeluh tugas siang pun malam

Di tengah kepadatan jalan raya,
kau mungkin kalah gengsi dan gaya
Dapat cemooh pengemudi kaya
Tapi tahta di hati kaulah yang punya

Terima kasih untuk sertamu
Antarkanku ke banyak penjuru
Tidak perduli panas dan debu
atau rinai hujan dingin beku

Tak lupa padamu kuhatur maaf
Bila kala waktu kubuat khilaf
Melibas angin melewati taraf
Maafkan, susah bagiku tuk insaf

Ya. Semoga dia tetap awet dan sehat. Memaklumi sifat pemiliknya yang suka ngebut dan jarang memandikannya. Aminn..

bsd13112010
© by WP

* pictures are taken from personal photo file
* especially thanks to my mom for this gift, juga adik papa yang bantu penyuntikan dana.. =p
* also thanks buat saudara di Tangerang yang sudah bantu pembelian motor n pelengkapan surat2nya

No comments:

Post a Comment

Left your comment..