Friday, February 11, 2011

Bertobat

Sebelumnya, saya minta maaf seandainya ada kata dalam artikel yang kurang berkenan..
Silakan dilanjut membaca.. ^^


Bunga, demikian orang memanggilnya, seorang gadis yang berasal dari kalangan menengah bawah, muda, cantik dan lugu. Karena perjalanan hidupnya, ia kini bertumbuh menjadi seorang wanita muda yang tetap cantik paras, namun dengan pengalaman yang lebih luas, serta kepribadian lebih tegas.

Dulu..
Hidup bak bumi ditelan malam
Di pandangan hanya ada buram
Suka berkaram duka mengancam
Smua kubiar hilang tenggelam..

Kisah dimulai saat Bunga masih duduk di bangku sekolah SMP. Saat itu, ia berpacaran dengan seorang kakak kelas lelaki, sebut saja Capung. Dia adalah kekasih pertama Bunga, yang sangat ia sayangi dan agungkan. Saking dalamnya perasaan itu, apapun rela Bunga berikan, bahkan tanpa sadar, 'mahkota'nya pun dilepaskan untuk lelaki itu. Bunga tak memberitahukan peristiwa ini pada siapa pun, termasuk saudara wanita atau ibunya... Sayangnya, Capung mulai berubah, ia menjadi lebih posesif, juga selalu mengajak Bunga untuk melakukan kembali hubungan badan yang tidak sepantasnya itu. Kelamaan, Bunga jengah dan mengakhiri kisah cinta mereka. Bunga menyesal dan menyayangkannya.. Tapi ia memilih untuk diam seraya mencoba melupakan Capung..
Syukurlah Bunga bisa kembali hidup tenang, tanpa ada rasa bersalah atau merendahkan dirinya. 

Memasuki SMA, malang datang berkunjung. Sang Ayah meninggal, roda ekonomi keluarga buntung. Sebagai anak sulung, Bunga harus bisa membantu ibu dan dua adik-adiknya. Di saat buntu seperti ini, ada teman satu sekolahan yang juga tetangganya, mengajak Bunga untuk bekerja parttime mencari tambahan di malam hari. Bunga yang masih lugu mengiyakan ajakan teman.
Keesokan harinya, mereka membuat janji interview dan mengunjungi calon tempat kerja baru Bunga. Alangkah kaget Bunga ketika ia tahu pekerjaan yang ditawarkan adalah sebagai penjaja seks yang biasa dikenal sebagai PSK.
Awalnya Bunga menolak, namun ia diancam oleh temannya bahwa kejadian mesra dengan Capung itu akan dibocorkan. Saat kejadian berlangsung, di rumah memang tidak ada siapa-siapa, tapi siapa menyangka ternyata ada seorang anak tetangga yang tidak sengaja melihat kejadian. Kebetulan jendela kamar Bunga memang menghadap ke pinggir jalan samping rumah. 
Akhirnya, demi menjaga kerahasiaan itu, maka Bunga pun menyetujui ajakan temannya untuk 'bekerja di malam hari'. Lagipula ia tidak dapat memikirkan cara lain untuk mendapatkan uang dengan cara yang lebih cepat untuk membantu perekonomian keluarganya.
Dan semasa kerja, ibunya tidak pernah curiga, sebab Bunga berdalih ia dijadwalkan bekerja shift malam dan Bunga selalu berhasil menepati janji untuk pulang ke rumah tak lebih dari jam 10 malam.

Satu tahun setelah menjalani pekerjaan itu, terjadilah sesuatu awal titik balik hidupnya. Dia berkenalan dengan seorang 'dewa penolong'nya..

Kini..
Cahya fajar perlahan menyongsong
Kurasa asa bukanlah kosong..
Masi ada cita seberondong,
tunggu terwujud tanpa berpotong..

Satu hari, ia giliran tugas menemani segerombol pria usia menengah yang mampir di bar tempat ia bekerja. Seorang di antara mereka merasa tertarik dengan Bunga, sebut Kumbang. Ia melihat, walaupun Bunga berpenampilan layaknya gadis PSK lain, tapi ia lebih pemalu dan tertutup. Hingga akhirnya, Kumbang membooking Bunga. 
Sesampai di kamar pesanan, Bunga yang sudah biasa bertugas, langsung menanggalkan pakaiannya. Alangkah heran dia saat tamunya yang satu ini malah mencegah dan menyuruhnya untuk berhenti. Berlanjut dengan takjubnya, Bunga lalu berkenalan lebih lanjut dan mengobrol ngalor ngidul dengan Kumbang. 
Si Kumbang lalu berniat untuk membantu Bunga, karena ia lihat Bunga bukan seorang yang menikmati kehidupan malamnya. Kumbang pun menyelesaikan administrasi dengan induk semang Bunga. Meski tidak suka, sang induk pun melepaskan Bunga, karena harga yang ditawarkan Kumbang bagi Bunga cukup tinggi.. Kumbang menawarkan Bunga untuk lanjut sekolah sampai minimal punya ijazah SMA, atau langsung bekerja di perusahaannya. Bunga menjatuhkan pilihan pada opsi kedua. 
Dan setelah semua administrasi selesai, Kumbang mengajak Bunga untuk ke kantor perusahaannya. Berdasar pada latar belakang pendidikan Bunga yang tidak lulus SMA itu, Bunga diposisikan sebagai office girl. Dengan harapan, Bunga bisa belajar sedikit demi sedikit permasalahan dan pernak-pernik kehidupan kerja perkantoran. Awalnya memang agak canggung baginya. Banyak sekali istilah perkantoran yang tidak pernah ia dengar sebelumnya. Belum lagi istilah-istilah dalam bahasa inggris. Maklum saja, dulu ia bersekolah di daerah pinggir kota yang sering ikut libur bila hujan turun deras beberapa hari..

Esok..
Sesaat tabir buka bersibak
Sadar aku segera beranjak
Teruskan kaki menapak jejak
Menuju baru berganti babak..

Kemudian Bunga bertemu dengan seorang pria di kantor itu, Lebah, yang ternyata keponakan si Kumbang. Ia tertarik dengan Bunga yang tidak menyibukkan diri untuk bersolek layaknya gadis seusia dia. Dia pun bekerja dengan ulet, apa yang ditugaskan kepadanya dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. 
Bunga minder, namun Lebah terus membesarkan hati Bunga, sampai Bunga mau membuka tiap lembar tirai kelabu hidupnya. Lebah tidak keberatan dengan masa lalu Bunga, ia bahkan sangat menghargai kejujuran dan keberanian Bunga dalam menghadapi pengalaman pahitnya itu. Ia selalu meyakinkan Bunga "Kita tidak seterusnya hidup di masa lalu. Kita harus bisa menjalani yang ada sekarang dan melihat ke masa depan. Biarlah apa yang lalu berlalu dan menghilang bersama debu."
Bunga sangat tersentuh.. Tidak pernah ia sangka akan ada seorang pria yang mau menerima dia apa adanya, terutama masa lalu suramnya itu. Dan sesuai dengan janji yang pernah diucapkan Lebah, Bunga pun dilamar sesaat setelah ia merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Selang 2 bulan dari acara lamaran, diadakanlah sebuah pesta pernikahan sederhana, dihadiri oleh keluarga, sanak saudara, sahabat terdekat dua mempelai, serta tak lupa Kumbang, yang merupakan penolong Bunga, sekaligus pengikat tali kasih Bunga dan Lebah..


Dulu ia seorang jalang, kini ia bertobat kembali pulang, dan esok ia harap lebih gemilang..


bsd08022011
© by WP

* Manusia tak lepas dari kesalahan dan dosa. Asalkan manusia mau bertobat, pasti ada jalan untuk menuju hidup yang lebih baik.
Yang terpenting ada keyakinan dan niat dalam diri, serta usaha yang nyata dari manusia tsb..
* Roda kehidupan itu senantiasa berputar maju ke depan. Apa yang tertinggal di belakang, hanyalah jejak di tanah. Dan suatu saat, cepat atau lambat akan terhapus oleh sapuan angin.
Daripada memikirkan yang telah lalu, lebih baik berfokus pada yang akan datang..

No comments:

Post a Comment

Left your comment..