Sunday, March 10, 2019

Ngebolang ala WHV

Perjalanan Work and Holiday Visa (WHV) saya dimulai tanggal 15 October 2016 dan berakhir 16 Oktober 2018 (timeline pengajuan WHV bisa klik di sini, pengajuan 2nd year di sana). Selama 2 tahun tsb, saya sudah mengunjungi tiap state di Australia (jumlah total ada 8 states), kecuali Queensland. Masa tinggal paling lama adalah di Canberra, ibukota Australia, yang kepopulerannya ada di bawah Sydney dan Melbourne. Mungkin tergantung pada kepribadian masing2, apakah lebih suka keramaian atau lebih suka tempat yang agak sepi dan suasana alamnya masih terasa. 
Pada awalnya saya berniat untuk melakukan harvest trail, yaitu berpindah keliling Australia sesuai dengan musim panen yang ada. Kebetulan saya lulusan hortikultura (tanaman budidaya), maka saya berpikir ini bisa jadi kesempatan yang tepat untuk bekerja di bidang perkebunan, tanpa perlu khawatir dengan pemasukan yang rendah dan pandangan remeh dari orang awam (mengingat pekerjaan bertani dan bersawah jarang ditemukan di perkotaan di Indonesia). Udah niat banget, sampai bikin mapping setahun, bulan sekian sampai sekian ada panen apa di daerah mana dst.
Sayangnya, kenyataan tidak sejalan dengan rencana. Karena saya berbekal dua koper, satu hand carry, solo traveller, plus ngga bisa nyetir, jadi agak repot untuk berpindah-pindah lokasi seperti yang saya inginkan. Akhirnya saya lebih banyak mendekam di daerah perkotaan atau suburb, antara lain: Darwin-NT, Manly-NSW, Canberra-ACT, McIntyre-VIC, Narembeen-WA, dan Elizabeth Park-SA. Satu state lain yaitu Tasmania, sekedar untuk short trip selama seminggu. Sempat juga transit di Sydney, Melbourne, Perth, Adelaide untuk melihat2 suasana kota dan mengunjungi beberapa destinasi wisata.
Secara garis besar, masa tinggal di beberapa kota tsb adalah:
1. 16/10/16 - 14/03/17 Darwin
2. 15/03/17 - 09/07/17 Manly (bonus cerita jalan2 sekitar Sydney and suburbs)
3. 09/07/17 - 04/07/18 Canberra (diselingi dengan transit trip di Melbourne, travelling ke Tasmania dan volunteer di McIntyre)
4. 05/07/18 - 17/09/18 Perth dan Narembeen (serta trip di Fremantle dan Rottnest Island, escape trip ke Sydney and Canberra, again!)
5. 17/09/18 - 16/10/18 Elizabeth Park (dan Adelaide sekitarnya)

Pekerjaan yang saya lakoni kebanyakan di bidang hospitality, contohnya housekeeping di hotel (membenahi kamar check out dan atau stay over) dan juga pramusaji di restoran (istilah kerennya waiter/ress). Sempat ambil short course massage di Darwin, kemudian bekerja sebagai therapist di daerah Manly dan Dee Why. Pekerjaan lain adalah sebagai pekerja sukarela (volunteer) di sebuah ajang pertandingan voli pantai dan sebuah tempat penampungan hewan liar (wild life shelter).
Hampir semua pekerjaan di atas saya dapatkan karena menyebarkan resume/CV door to door. Sambil berjalan keliling kota mengenali area, sambil lihat-lihat mana perusahaan atau tempat usaha yang sekiranya sedang butuh pegawai. Lamaran yang saya ajukan via online (situs Gumtree, Indeed, Seek) malah banyak yang tidak berkelanjutan alias gugur. Mungkin saking banyaknya saingan pencari kerja.. Kebetulan saja, 2 pekerjaan volunteer tsb saya dapatkan dari iklan di FB.

Menurut saya pribadi, mumpung masih muda, ngga ada salahnya ambil kesempatan mengikuti WHV. Selain bisa melatih kemandirian, juga menambah rasa percaya diri, memperkuat mental, meningkatkan kemampuan berhitung dan membuat rencana, serta kemampuan bersosialisasi/berkomunikasi.
Saran saya, nikmati perjalanan selama WHV. Bukan hanya perjalanan traveling, namun juga perjalanan hidup sehari-harinya. Roda kehidupan terus bergulir, kadang kita di atas, kadang juga terpuruk di bawah. Jangan melulu terpatok dengan berapa banyak uang yang kamu peroleh, lihatlah pengalaman dan nilai hidup yang kamu dapat. Dan jangan terlalu sering membanding-bandingkan dengan rekan yang lain. Beda tujuan, beda gaya hidup. Ada yang ikut WHV untuk memperbaiki taraf hidupnya di kampung halaman, mati-matian bekerja siang malam untuk mengumpulkan uang (karena perbandingan gaji karyawan kantoran di Indonesia dan pegawai serabutan di Australia lumayan jauh), ada yang berniat meraba-raba sikon lokal sebelum akhirnya memutuskan untuk studi lebih lanjut, dan saya, lebih ke kesempatan untuk berpetualang dan mencoba kehidupan yang berbeda dari yang ada di negeri kita. Bisa ketemu jodoh mah bonus lah.. ha..

----
Sehubungan dengan tingginya tingkat pemberitaan/promosi tentang WHV (baik secara langsung atau tak langsung, sengaja atau tidak disengaja), maka makin banyak peminat dan proses visa (sampai dengan granted) makin mengulur. Tapi percayalah, semua penantian akan berbuah manis pada akhirnya..

Detail perjalanan dan pekerjaan di tiap daerah akan di-posting kemudian secara perlahan (so far baru terbit yang edisi Darwin-NT, Manly-NSW).
Harap bersabar dan mohon maklum..

© by WP
SB HW, 10032019

No comments:

Post a Comment

Left your comment..